Sari, Aldila Fitriana (2023) Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap Dengan Diagnosa Calculus Of Bile Duct With Cholectystitis Di Ruang G2 Rspal Dr. Ramelan Surabaya. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (314kB) |
|
Text (Bab 1 pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (165kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (229kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap Dengan Diagnosa Calculus Of Bile Duct With Cholectystitis Di Ruang G2 Rspal Dr. Ramelan Surabaya, Aldila Fitriana Sari, Nim G42190362, Tahun 2023, Gizi Klinik, Politeknik Negeri Jember, Firda Agustin, S.Si.,M.Si (Pembimbing). Kantung empedu merupakan organ seperti buah pir yang menempel pada bagian belakang hepar, organ ini berisi cairan empedu kurang lebih 50 ml cairan ini empedu ini digunakan oleh tubuh dalam proses pencernaan yakni untuk melarutkan kolesterol, vitamin dan lemak sehingga dapat di serap di duodenum (Aprirahanto et all, 2022) Kolesistitis adalah suatu penyakit peradangan pada kandung empedu yang biasanya disebabkan terdapat sumbatan pada batu empedu, infeksi, dan iskemia pada kandung empedu. Kondisi ini dapat bersifat akut atau kronis. Penyakit ini dapat disertai ikterus (jaundice) dikarenakan cairan pada empedu tidak dapat masuk ke saluran pencernaan berubah warna menjadi bilirubin yang berwarna kuning dan masuk ke saluran peredaran darah (ASDI, 2019). Secara klinis, insiden dari batu empedu mengalami peningkatan pada beberapa waktu terakhir ini, seiring dengan peningkatan konsumsi dari makanan tinggi kalori, makanan berlemak, dan penurunan asupan makanan berserat (Sueta & Warsinggih, 2017). Subdep Gizi Rumkital Dr. Ramelan Surabaya melakukan kegiatan Manajemen Asuhan Gizi Klinik bagi seluruh pasien, salah satunya kepada pasien kolesistitis, intervensi yang diberikan adalah melalui terapi diet dan edukasi melalui konseling gizi kepada pasien atau keluarga. Skrining dilakukan pada hari Selasa, 29 November 2022 jam 09.45. Hasil skrining gizi diperoleh skor total 1 yaitu tidak beresiko malnutrisi dikarena pasien tidak mengalami penurunan berat badan, tetapi pasien mengatakan nafsu makan menurun dikarenakan rasa tidak nyaman pada bagian perut. Kondisi Khusus pasien menderita penyakit kandung empedu yaitu kolesistitis dan akan mendapatkan operasi. Sehingga perlu dilakukannya asuhan gizi terhadap pasien. v Pada tanggal 21 November 2022 Tn.ON mendatangi unit rawat jalan poli digestif dengan keluhan awal yaitu nyeri perut bagian kanan, mual, dan muntah, lalu setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil Tn.ON mengidap penyakit kolesistitis yang akan dijadwalkan operasi pada tanggal 2 Desember 2022, lalu Tn.ON mulai opname di rumah sakit pada tanggal 28 November 2022. Skrining dilakukan pada tanggal 29 November 2022 dengan menggunakan form skrining dewasa MST. Hasil skrining gizi diperoleh skor total 1 yaitu tidak beresiko malnutrisi dikarena pasien tidak mengalami penurunan berat badan, tetapi pasien mengatakan nafsu makan menurun dikarenakan rasa tidak nyaman pada bagian perut. Kondisi Khusus pasien menderita penyakit kandung empedu yaitu kolesistitis dan akan mendapatkan operasi bedah mayor. Sehingga perlu dilakukannya asuhan gizi terhadap pasien. Pemeriksaan biokimia pasien dilakukan pada tanggal 21 November 2022. Dari data tersebut didapatkan bahwa nilai SGPT, bilirubin direk, bilirubin total lebih tinggi dari nilai rujukan. Diagnosa gizi pasien yaitu (NI-4.1) Asupan energi inadekuat bekaitan dengan mual pasien ditandai dengan recall pasien energi 42% lebih kecil dari kebutuhan. (NC2.2) Perubahan nilai laboraturium spesifik bilirubin berkaitan dengan gangguan fungsi kantung empedu ditandai dengan asil laboraturium bilirubin total 12,50 mg./dL dan bilirubin direct 10,50 mg/dL lebih tinggi dari nilai rujukan. Intervensi diet yang diberikan adalah diet rendah lemak penyakit kolesistitis dengan E : 2273,4 kkal, P : 85,25 gram, L : 50,52 gram, dan KH : 382,97 gram. Dengan frekuensi 3x makan utama dan 1x selingan. Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan selama 3 hari, keadaan umum pasien mengalami peningkatan. Pada hari pertama tanggal 29 November 2022 keadaan umum pasien masih merasakan mual dan tidak nafsu makan. Pada hari kedua monitoring dan evaluasi pasien merasakan mual yang dirasakan pasien sudah sedikit teratasi dan nafsu makan pasien mulai membaik. Pada hari ketiga pasien tidak merasakan mual seperti hari pertama dan kedua, lalu nafsu makan pasien sudah kembali normal. vi Hasil pemeriksaan klinis pada tanggal 29 November 2022 – 01 Desember 2022 pada parameter tensi darah, nadi, suhu tubuh, spO2, GCS, dan Respiratory Rate masih dalam batas normal. Dari keseluruhan monitoring dan evaluasi fisik dan klinis pasien, keadaan pasien pada hari pertama sampai hari ketiga mengalami peningkatan sehingga tidak terdapat keluhan yang muncul kembali. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa asupan makan pasien dari hari ke hari mengalami peningkatan. Pada hari pertama energi terkonsumsi 51%, hari energi terkonsumsi 94%. Hari ketiga mengalami penurunan yaitu energi terkonsumsi hanya 10% karena dipuasakan untuk menjalankan rencana operasi
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap Dengan Diagnosa Calculus Of Bile Duct With Cholectystitis | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Aldila Fitriana Sari | ||||||
Date Deposited: | 23 Jun 2023 03:40 | ||||||
Last Modified: | 23 Jun 2023 03:41 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/24230 |
Actions (login required)
View Item |