Manajemen Intervensi Gizi di Desa Pojok Kabupaten Magetan

Qostalani, Afif Jadi (2021) Manajemen Intervensi Gizi di Desa Pojok Kabupaten Magetan. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN MIG.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 MIG.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA MIG.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (73kB)
	Text (Laporan Lengkap) MANAJEMEN INTERVENSI GIZI_AFIF JADI QOSTALANI_G42180967.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) | Request a copy

Abstract

Praktik Kerja Lapangan (PKL) Manajaemen Intervensi Gizi mempunyai tujuan supaya dapat menghasilkan profesi dari tenaga gizi yang mempunyai dedikasi tinggi serta dapat mengamalkan profesi secara baik serta tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi dalam menangani permasalahan gizi di masyarakat. Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilakukan pada tanggal 13 September-15 Oktober 2021 di Desa Pojok Kabupaten Magetan dan dilakukan secara daring dengan menggunakan media Whatsapp. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 30 responden KADARZI (Keluarga Sadar Gizi). Rincian kegiatan pada PKL MIG ini diawali dengan tahapan pembuatan alternatif pemecahan masalah dari prioritas masalah gizi di masyarakat yang terjadi, kemudian dilakukan perancangan monitoring dan evaluasi kegiatan intervensi gizi dari prioritas masalah gizi yang sudah ditentukan. Prioritas masalah gizi yang terjadi pada masyarakat di Desa Pojok Kabupaten Magetan adalah rendahnya pola konsumsi lauk hewani. Upaya intervensi yang dilakukan yaitu dengan melaksanakan intervensi gizi baik secara personal dan kelompok. Intervensi gizi personal berupa konseling kepada dua responden yang memiliki balita dengan konsumsi lauk hewani yang rendah, kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan penggalian informasi data diri dan menggali informasi konsumsi lauk hewani dengan metode food frequency, serta memberikan materi permasalahan gizi yang disebabkan kurangnya konsumsi lauk pangan hewani. Untuk kegiatan intervensi kelompok, kegiatan yang dilakukan yaitu penyebaran kuesioner pre dan post test, pemberian materi powerpoint dan leaflet, serta pemberian video teknologi tepat guna yang mengolah telur menjadi pepes tahu telur. Bentuk monitoring dan evaluasi dari kegiatan intervensi gizi personal yaitu responden berperan aktif dalam konseling personal dibuktikan dengan responden aktif dalam bertanya. Untuk kegiatan intervensi gizi kelompok, responden berperan aktif selama kegiatan berlangsung dengan bertanya mengenai materi yang telah diberikan, mengisi kuesioner pre dan post test, serta mempraktikkan pengolahan teknologi tepat guna.

Actions (login required)

View Item