Alfarisi, Muhammad Hanif (2022) Identifikasi Parasit Gastrointestinal Pada Kambing Perah Di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Purwokerto. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (229kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (169kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (248kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
C31170478 _LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (958kB) | Request a copy |
Abstract
Kambing perah merupakan ternak ruminansia yang memiliki potensi untuk menjadi penghasil susu segar yang dapat memenuhi kebutuhan susu di Indonesia. Kambing Saanen adalah salah satu jenis kambing perah unggul yang berasal dari lembah Saanen di Swiss (Eropa) dan saat ini sudah dikembangkan di sebagian banyak negara termasuk di Indonesia. Ada banyak parasit pada ternak domba, salah satunya parasit cacing saluran pencernaan. Parasit cacing saluran pencernaan merupakan masalah utama yang menyebabkan gangguan kesehatan pada ternak. Identifikasi parasit gastrointestinal sangat penting dilakukan di BBPTU HPT Baturraden karena untuk mengetahui ada tidaknya parasit yang ada dalam tubuh kambing perah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi parasit gastrointestinal pada kambing perah di BBPTU HPT Baturraden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 di BBPTU HPT Baturraden Purwokerto. BBPTU HPT Baturraden beralamat di Dusun III Berubahan, Kemutug Lor, kecamatan Baturraden, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel feses kambing perah yaitu glove, plastik, kertas label, dan spidol. Alat yang digunakan untuk identifikasi telur cacing yaitu mikroskop binokuler, kaca objek (object glass), kaca penutup (deck glass), batang pengaduk kaca, rak tabung, tabung reaksi, sentrifuse, pipet tetes, tisu, mortar dan alue (pestle), sedangkan bahan yang digunakan untuk pengamatan telur cacing yaitu larutan NaCl, air, dan 20 sampel feses kambing perah. Metode pemeriksaan dan identifikasi telur cacing pada penelitian ini menggunakan metode apung (flotation method). Setelah itu dilakukan analisa secara deskriptif. Hasil uji sampel feses kambing perah terdapat 2 jenis kelas cacing yaitu trematoda dan nematoda. Kelas trematoda ditemukan spesies Paramphistomum cervi. Kelas nematoda terdiri dari spesies Haemonchus contortus, Chabertia ovina, Ostertagia, dan Oesophagostumum sp. Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya BBPTU HPT Baturraden melakukan evaluasi yang lebih intensif terhadap manajemen kesehatan ternak, manajemen pemberian pakan, dan sanitasi kandang yang baik supaya dapat memutuskan siklus hidup telur cacing.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 213 - Nutrisi dan Makanan Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Muhammad Hanif alfarisi | ||||||
Date Deposited: | 28 Nov 2022 06:06 | ||||||
Last Modified: | 28 Nov 2022 06:07 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/17938 |
Actions (login required)
View Item |