Pembuatan dan Pemasaran Kerupuk Petai (parkia spiciosa)

wati, Megawati (2020) Pembuatan dan Pemasaran Kerupuk Petai (parkia spiciosa). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (15kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (20kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
B32190093- LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu produk olahan tradisioanal yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Mudah diperoleh dan dijual dengan harga murah baik dalam kemasan yang sudah digoreng maupun yang masih mentah. Kerupuk memiliki tekstur yang reyah dan garing yang dapat dikonsumi sebagai makanan selingan maupun variasi dalam lauk pauk ( Koswara, 2009). Petai adalah salah satu tanaman tropis. Tanaman ini memiliki aroma yang khas dengan penampakan fisik berupa biji petai yang terbungkus dalam kulit tanaman berwarna hijau yang memiliki panjang 30-45 cm. Biji petai mengandung nutrisi yang tinggi, antara lain: karbohidrat, protein, lemak, vitamin Cvitamin B, dan vitamin E yang cukup tinggi. Sebelumnya belum pernah ada mengenai analisa petai dijadikan sebagai bahan baku kerupuk sehingga saya sebagai mahasiswa tingkat ahir mempunyai inisiatif untuk menjadikan petai sebagai bahan baku dalam pembuatan kerupuk, yang nantinya diharapkan dapat menambah nilai ekonomi serta memiliki nilai estetika yang lebih tinggi untuk petai itu sendiri. produksi kerupuk petai terdiri dari beberapa tahapan yaitu, persiapan alat dan bahan, penimbangan bahan, pembuatan adonan, pencetakan adonan, pengukusan, pendinginan, pemotongan atau pengirisan, penjemuran, penggorengan, pengemasan, pelabelan. Produksi kerupuk petai dilakukan sebanyak 15 kali produksi dengan kapasitas 1 kg tepung tapioka, tepung terigu 500 gram dan biji petai sebanyak 200 gram, yaitu menghasilkan 20 per produksinya dan menghasilkan 300 kemasan untuk produksi 15 kali. Dengan keuntungan sebesar Rp. 779.820, laju keuntungan 53% dan B/C ratio 1,53

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHandayani, Anna MrdianaNIDN0413118801
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi)
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > Tugas Akhir
Depositing User: Mega wati
Date Deposited: 14 Jan 2021 00:44
Last Modified: 14 Jan 2021 06:05
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/1771

Actions (login required)

View Item View Item