Manajemen Intervensi Gizi di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi

Masruroh, Siti (2021) Manajemen Intervensi Gizi di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 4. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 5. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (20kB)
	Text (Daftar Pustaka) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (80kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (807kB) | Request a copy

Abstract

Praktik kerja lapangan (PKL) adalah kegiatan yang diprogramkan khusus pada mahasiswa semester VII (tujuh) bagi program studi D-IV Gizi Klinik. Praktik kerja lapangan (PKL) ini bertujuan untuk membuat dan mengaplikasikan suatu manajemen intervensi gizi yang sesuai dengan masalah gizi yang terjadi di dalam masyarakat wilayah kerja Desa Sukorejo. Kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi kepada masyarakat akan dilaksanakan di wilayah kerja Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi secara daring melalui grup aplikasi whatsapp dengan waktu pelaksanaan PKL Manajemen Intervensi Gizi yaitu mulai 13 September 2021 sampai dengan 13 Oktober 2021. Tahap Kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi dimulai dari melakukan analisis situasi, menentukan prioritas masalah, menentukan penyebab masalah, membuat alternatif pemecahan masalah, perencanaan intervensi gizi dari prioritas masalah, membuat kegiatan intervensi gizi, serta melakukan monitoring dan evaluasi gizi dari prioritas masalah gizi masyarakat di Desa Sukorejo. Berdasarkan kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi di Desa Sukorejo dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah yang terjadi di Desa Sukorejo adalah masalah gizi stunting pada balita, Hasil intervensi gizi personal (konseling gizi daring) pada responden ibu balita ke-1 dan balita ke-2 adalah asupan balita belum memenuhi prinsip gizi seimbang, hasil intervensi kelompok (penyuluhan gizi daring) pada 5 ibu balita mempunyai nilai persentase keberhasilan sebanyak 97% dan pelatihan gizi daring sebanyak 86,67%, serta hasil monitoring dan evaluasi juga cukup baik.

Actions (login required)

View Item