Manajemen Intervensi Gizi di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep

Nurmayanti, Nur Afika (2021) Manajemen Intervensi Gizi di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan_MIG.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (157kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) Bab 1_MIG.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (92kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_MIG.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB)
	Text (Laporan Lengkap) Fulltext_MIG.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Status gizi masyarakat memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sosial dan ekonomi. Untuk itu penting dilakukan pemantauan status gizi, program keluarga sadar gizi (Kadarzi) pada rumah tangga, perilaku mencuci tangan, dan perilaku Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intervensi gizi di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep.Pada hasil survei di Desa Kertasada ditemukan sebanyak 24,2% kejadian gizi kurang pada balita, yang mana angka tersebut melebihi target RPJMN 2019 gizi kurang balita yaitu 17%. Hal tersebut membuat penulis berkeinginan memberikan program untuk penanganan gizi kurang di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Berdasarkan analisis situasi di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep ditemukan sebanyak 7 permasalahan gizi dan kesehatan yaitu gizi kurang balita, cakupan pemberian kapsul vitamin A balita, cakupan konsumsi TTD pada ibu hamil rendah, anemia pada ibu hamil, konsumsi keluarga tidak sesuai pedoman umum gizi seimbang, perilaku aktivitas fisik/olahraga kurang dari minimal 30 menit, dan balita tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Prioritas masalah yaitu Gizi Kurang pada balita berdasarkan metode USG. Tingkat urgensy dari variabel ini bisa dikatakan netral, namun apabila dilihat dari seriousness dan growth, gizi kurang pada balita dapat membahayakan jika tidak diatasi karena akan menimbulkan resiko gizi buruk dan stunting. Beberapa akar penyebab masalah mengenai balita gizi kurang, meliputi konsumsi makanan tidak seimbang, konsumsi lauk hewani rendah, pola asuh yang tidak memadai, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, penyakit bawaan balita, serta penghasilan keluarga yang tidak tetap. Analisis alternatif pemecahan terhadap masalah gizi yang terpilih yaitu meningkatkan konsumsi menu beranekaragam padat gizi seimbang. Perencanaan program intervensi gizi yang akan dilaksanakan terhadap masalah balita gizi kurang di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep bernama PPKM “Program Pendampingan Keluarga Malnutrisi (Balita Gizi Kurang)” dengan rangkaian kegiatan yaitu konseling gizi personal, penyuluhan berseri, dan pengembangan teknologi pangan tepat guna bidang gizi. Kegiatan konseling gizi personal kepada 2 orang ibu balita didapatkan peningkatan kemampuan menyediakan menu sesuai Isi Piringku. Kegiatan penyuluhan berseri dilakukan pada 10 orang ibu balita, pengetahuan responden meningkat ditandai kenaikan skor hasil posstest sebesar 92,85%, keterampilan menyusun menu sudah tepat serta kemampuan menyediakan menu memenuhi pedoman Isi Piringku mengalami peningkatan sebesar 84%. Pengembangan teknologi tepat guna di demonstrasikan melalui video pembuatan Pancake Ubi yang di unggah melalui Youtube dan mendapatkan viewer 20 dalam sehari link disebarkan. Program Pendampingan Keluarga Malnutrisi (Balita Gizi Kurang) di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, terdapat beberapa aspek yang belum tercapai yaitu 2 dari 10 ibu balita belum menyajikan menu dengan memenuhi 80% komponen pangan, hanya sebanyak 1 dari 10 responden yang aktif untuk membuat menu sesuai resep video.

Actions (login required)

View Item