Arieanto, Bayu (2013) Proses Produksi Bakpia Pathuk Di “Bakpia Pathok 25” Yogyakarta – Jawa Tengah. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)
Text (Ringkasan)
11.RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (17kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
13.BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (20kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
20.DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (13kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
30. LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) |
Abstract
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) di Bakpia Pathuk “25” ini adalah Meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan pengolahan pangan. Meningkatkan keterampilan dalam proses pengolahan pangan. Melatih mahasiswa agar lebih kritis terhadap perbedaan yang ada di lapangan dengan yang didapat secara teoritis. Berdasarkan Praktek Kerja Lapang yg dilaksanakan di BAKPIA PATHUK “25” Yogyakarta – Jawa Tengah dapat disimpulkan: Proses pembuatan bakpia meliputi penerimaan bahan baku, penanganan bahan baku, pembuatan kumbu, pembuatan kulit, pencetakan, pengovenan dan pengemasan hal ini dilakukan secara maksimal dan tepat. Proses pembuatan kumbu bakpia terdiri dari penyelepan, perendaman kacang hijau selama 2-3 jam, pencucian kacang hijau dan pembuangan kulit kacang hijau, pengukusan kacang hijau selama 1 jam, penggilingan kacang hijau, pemasakan (mixer). Proses pembuatan kumbu di lakukan menggunakan 2 varietas kacang hijau yaitu lugut dan PB yang di campur menjadi 1 sebanyak 12,5:12,5kg. Kriteria untuk menghasilkan kumbu yang baik adalah kenampakan yang halus, warna kumbu putih kekuningan, rasa yang manis dan aroma khas kacang hijau. Proses pembuatan kulit bakpia juga terdiri dari penyangraian tepung terigu, pegayakan tepung terigu, pencampuran, rolling dan pemotongan. Tepung terigu yang di gunakan untuk pembuatan kulit bakpia adalah tepung terigu protein sedang (Segitiga Biru) dan tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar). Kadar protein tepung terigu protein sedang (Segitiga Biru) 8-10% dan kadar protein tinggi (Cakra Kembang) 12-14%. Gluten pada tepung terigu berfungsi untuk menahan adonan pada saat di kembangkan sehingga bentuk adonan kokoh dan tidak mengecil kembali. Saran yang diberikan : Perusahaan Bakpia Pathok “25” seperti dalam proses perendaman kacang hijau perlu dilakukan proses pembuangan kulit menggunakan mesin pengupas kulit, hal ini lakukan untuk menjaga kebersihan kacang hijau tersebut dari kontaminasi silang. proses pemotongan adonan kulit bakpia sebaiknya menggunakan penimbangan berat dan ukuran adonan yang akan di gunakan sebagai kulit bakpia hal ini bertujuan untuk menyeragamkan bentuk dari bakpia.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi) | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Amalia Zakyah | ||||||
Date Deposited: | 24 Dec 2021 06:52 | ||||||
Last Modified: | 24 Dec 2021 06:52 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8610 |
Actions (login required)
View Item |