Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien B20, S.TB GEA Tukak Peptik, Sepsis, Low Intake Di RSD Kalisat Kabupaten Jember

Wardani, Maulidina Dwi (2021) Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien B20, S.TB GEA Tukak Peptik, Sepsis, Low Intake Di RSD Kalisat Kabupaten Jember. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN MAGK.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN MAGK.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (16kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA MAGK.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (120kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN PKL MAGK MAULIDINA DWI WARDANI_G42171444_GKL17_RSD KALISAT.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pasien Nn.S dengan jenis kelamin perempuan berusia 22 tahun yang bekerja di pop karaoke terdiagnosis B20, S.TB GEA, Tukak Peptik, dan Sepsis dengan keluhan mual, muntah, batuk, diare, nyeri ulu hati, nyeri perut mempunyai kebiasaan merokok dengan riwayat makan mengkonsumsi makanan instan hampir setiap hari, serta kurang mengkonsumsi air dating ke rumah sakit kemudian dilakukan penkajian data. Berdasarkan hasil pengkajian data didapatkan hasil Nilai IMT Antropometri pasien sebesar 20,39 kg/m2 dikategorikan normal dan diharapkan pasien mampu mempertahankan berat badan agar tidak mengalami defisit kalori. Nilai Laboratorium Biokimia menunjukkan kadar HB pasien sebsesar 7,8 gr/dl berada di bawah nilai normal yaitu 12,2- 18,1 gr/dl. Dilakukan intervensi berkolaborasi dengan tenaga medis lain guna menormalkan kembali kadar hemoglobin pasien. Keluhan pasien seperti mual, muntah, batuk, diare, nyeri ulu hati dan nyeri perut diintervensi dengan memberikan makanan yang mudah cerna dalam bentuk lunak guna mengurangi rasa mual muntah, serta variasi makanan yang beragam guna meningkatkan nafsu makan pasien. Riwayat makan pasien yang sering mengkonsumsi makanan instan diintervensi dengan cara memberikan edukasi terkait pola makan yang baik. Riwayat makan pasien yang low intake diintervensi dengan cara memberikan diet lambung dengan prinsip diet TETP yaitu diet tinggi energi tinggi protein yang dapat membantu pasien memenuhi kebutuhan gizi harian. Konsultasi gizi dilakukan selama 15 menit bersama pasien menggunakanan media leaflet dengan materi edukasi diet lambung dengan prinsip TETP, diet yang diberikan dalam bentuk lunak dan dikonsumsi secara oral dengan frekuensi makan 3x makan utama dan 3x makan selingan dalam porsi kecil namun sering.

Actions (login required)

View Item