Manajemen Perencanaan Produksi Pada Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 Di Cv Buana Citra Sentosa

Tyas, Nabila Rofining (2024) Manajemen Perencanaan Produksi Pada Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 Di Cv Buana Citra Sentosa. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (46kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (54kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (43kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

CV Buana Citra Sentosa merupakan sektor usaha yang bergerak dibidang pangan yang berdiri sejak tahun 2014. Produk yang dihasilkan berupa gudeg kaleng dengan 4 varian rasa yaitu original, pedas, blondo, dan rendang yang memiliki merek dagang dikenal dengan Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925. CV Buana Citra Sentosa mampu memproduksi gudeg kaleng rata-rata sebanyak 20.000 kaleng per bulan. Gudeg kaleng diproses melalui pemasakkan selama kurang lebih 7 jam,kemudian dikalengkan dan dikarantina selama 14 hari.Kegiatan produksi gudeg kaleng dilakukan sebanyak 6 kali dalam seminggu sehingga membutuhkan manajemen perencanaan produksi agar kegiatan produksi tetap berjalan. Manajemen perencanaan produksi merupakan suatu kegiatan yang digunakan oleh perusahaan bidang makanan untuk mengelola aktivitas produksi. Perencanaan produksi bertujuan untuk memastikan bahwa persiapan yang dibutuhkan sebelum proses produksi terpenuhi sehingga perusahaan dapat menjamin rencana produksi dan kualitas produk yang baik. Selain itu, dapat meminimalisir waktu produksi, dan kelebihan atau kekurangan jumlah produksi.Perencanaan produksi yang tidak tepat dapat menyebabkan aktivitas produksi terhambat. Salah satu hambatan yang terjadi di CV Buana Citra Sentosa ialah manajemen perencanaan produksi yang kurang efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dalam manajemen perencanaan produksi untuk meminimalisir hambatan yang alami. Pengaplikasian manajemen perencanaan produksi pada Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 sudah dilakukan dengan baik dan lancar, tetapi masih terdapat beberapa masalah yang dihadapi yaitu bahan baku yang tidak tahan lama,ketersedian kaleng kosong, kurangya karyawan, dan rusaknya perlatan/mesin yang digunakan yang sehingga menyebabkan kurang efektifnya penerapan manajemen perencanaan produksi. Serta masih perlu melakukan evaluasi dalam manajemen perencanaan produksi untuk mencegah terhambatnya jalannya penerapan manajemen perencanaan produksi.

Actions (login required)

View Item