Studi Umur Laktasi Pertama Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Friesian Holstein Di Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah Malang

Aturizal, Mohammad Safar (2025) Studi Umur Laktasi Pertama Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Friesian Holstein Di Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah Malang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (181kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Studi Umur Laktasi Pertama Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Friesian Holstein Di Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah Malang. Mohammad Safar Aturizal. C31221201. 2025, 33 halaman, Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Ir. Theo Mahiseta Syahniar, S.Pt., M.Si., IPM,. ASEAN Eng. (Dosen Pembimbing). Sapi Friesian Holstein (FH) merupakan salah satu ras sapi perah unggulan asal Belanda yang dikenal memiliki produksi susu tinggi dan kadar lemak rendah, dengan ciri morfologis khas seperti tubuh besar dan belang hitam putih. Umur beranak pertama menjadi indikator penting dalam efisiensi reproduksi dan produktivitas, di mana usia ideal untuk melahirkan pedet pertama adalah 23–24 bulan. Di KAN Jabung, sapi dara umumnya beranak pertama pada usia 24–30 bulan. Produksi susu sapi perah meningkat seiring bertambahnya usia dan jumlah laktasi, dengan puncak pada usia 7–8 tahun, namun hubungan antara laktasi awal dan produksi susu masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara umur laktasi pertama dan produksi susu sapi FH, serta memberikan rekomendasi manajemen reproduksi guna meningkatkan efisiensi produksi di KAN Jabung sebagai sentra peternakan sapi perah nasional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus – 31 Agustus 2024 di Koperasi Agro Niaga Jabung, yang berlokasi di Jalan Suropati No. 4-6 Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang, Jawa Timur 65155. Penelitian ini menggunakan data primer dengan parameter penelitian yang meliputi umur laktasi pertama, Umur Induk, Days In Milk, dan Produksi Susu. Sapi yang digunakan yaitu sapi laktasi pertama sebanyak 24 ekor, dengan pemerahan dilakukan dua kali sehari pada pukul 05.30 WIB dan pukul 17.00 WIB. Prosedur pemerahan meliputi pra pemerahan, pemerahan, dan pasca pemerahan, dengan pencatatan hasil produksi susu dilakukan setelah kegiatan pemerahan. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas sapi Friesian Holstein (FH) di KAN Jabung berada pada fase awal laktasi pertama dengan produksi susu rata-rata 14–17 liter/hari. Meskipun sapi muda biasanya belum mencapai kematangan fisiologis, sapi kurang dari 2 tahun justru menunjukkan produksi tinggi, diduga karena variasi fase laktasi (DIM). Produksi tertinggi terjadi pada DIM 0–100 hari dan menurun setelah 200 hari. Umur induk tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi susu (r = -0,073; R² = 0,5%), sedangkan DIM berpengaruh signifikan secara negatif (r = -0,331; R² = 10,9%). Artinya, faktor utama yang memengaruhi produksi adalah manajemen, pakan, kesehatan, dan genetik, sehingga perawatan optimal pada awal laktasi menjadi sangat penting. Kata kunci: Sapi Perah, Friesian Holstein, Umur Laktasi Pertama, Days In Milk, Produksi Susu, Manajemen Peternakan

Actions (login required)

View Item