Syah, Salman Rian (2024) Penanganan Pedet Heifer Jersey Pasca Calving Hingga Pemberian Kolostrum Kedua Pt Greenfields Indonesia Farm 1 Malang. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (151kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (168kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Magang ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengetahui seluruh kegiatan yang ada di lokasi magang. Metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan magang adalah dengan mengikuti dan melaksanakan semua rangkaian kegiatan di lapang sambil mengumpulkan informasi-informasi terkait laporan magang dan laporan Tugas Akhir. Magang ini dilakukan di PT Greenfields Indonesia Farm 1 Malang pada tanggal 1 September 2024 hingga 30 Desember 2024. Kegiatan yang dilakukan adalah penanganan pedet pasca calving. Penanganan pedet harus dilakukan sesegera mungkin untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan pedet diawal kehidupannya. Setelah calving segera bersihkan lendir pada bagian hidung dan mulut pedet untuk mempermudah pernapasan serta lakukan penimbangan berat lahir dan pengecekan jenis kelamin serta segera bawa pedet ke kandang khusus untuk penanganan lebih lanjut. Selanjutnya tubuh pedet akan dibersihkan menggunakan jerami untuk menghilangkan cairan amnion maupun kotoran sekaligus merangsang sirkulasi darah, lalu dipping tali pusar menggunakan larutan iodin 7% untuk mencegah infeksi, pemasangan nomor eartag untuk betina berwarna putih dan jantan berwarna kuning, dan terakhir adalah pemberian kolostrum 1 jam setelah calving untuk pemberian pertama dan 10 – 12 jam untuk pemberian kedua, hal ini bertujuan untuk memastikan pedet menerima antibodi dalam jumlah optimal. Jumlah pemberian kolostrum 10% dari bobot badan untuk pemberian pertama umumnya berjumlah 3 liter dan pemberian kedua 2 liter dengan brix ≥ 22% untuk meningkatkan keberhasilan transfer kekebalan pasif yang baik dan optimal diawal kehidupannya.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | JERSEY, Pedet, Kolostrum, Greenfields | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 213 - Nutrisi dan Makanan Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 215 - Pembangunan Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 217 - Budidaya Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 218 - Produksi dan Teknologi Pakan Ternak |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Salman Rian Syah | ||||||
Date Deposited: | 22 May 2025 02:30 | ||||||
Last Modified: | 22 May 2025 02:30 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/41178 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |