Rohman, Saifur (2025) Manajemen Kesehatan Ayam Petelur Fase Starter Hingga Grower Di Peternakan Agrosari Farm Kendal. [Experiment] (Unpublished)
This is the latest version of this item.
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (168kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (155kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (154kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Industri dibidang perunggasan saat ini memiliki prospek yang cukup menjanjikan sebagai penghasil telur dan daging ayam yang menjadi salah satu sumber protein hewani. Seiring berkembangnya waktu kesadaran masyarakat akan kebutuhan pemenuhan gizi khususnya protein berdampak pada permintaan telur dan daging ayam yang meningkat dikarenakan harganya terjangkau dan mudah didapatkan dibandingkan sumber protein hewani dari ternak ruminansia. Salah satu Perusahaan yang bergerak di industri perunggasan adalah CV Agrosari farm. Adanya manajemen pembuatan pakan hingga pemeliharaan ayam petelur fase afkir memunculkan minat saya untuk melakukan magang bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa mengenai kegiatan yang dilakukan dilapang dan melatih mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap perbedaan yang ditemui di lapang dengan teori yang didapat pada saat kuliah, serta melatih keterampilan mahasiswa. Lokasi magang pertama dilakasanakan di pabrik pakan CV Agrosasri berlokasi di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Blok 5A No.3, Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Magang dilaksanakan selama 1 bulan dimulai pada tanggal 1 agustus hingga 1 September. 2024. CV Agrosari merupakan perusahaan peternakan yang memproduksi pakan secara mandiri. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pakan dengan kualitas baik dengan harga yang terjangkau. Manajemen pabrik pakan dimulai hingga proses pembelian bahan baku awal hingga ke pengiriman pada setiap peternakan internal. Proses produksi di CV Agrosari meliputi pembelian bahan baku, penerimaan bahan baku, pengecekan kualitas secara fisik ataupun kimia, pergudangan bahan baku, pembuatan premix, pemrosesan pakan jadi (grinding, scalling, mixing dan packaging), serta penyimpanan dan pengankutan pakan jadi menuju farm Agrosari. Namun pakan yang dikirim sering berbau apek dan berserangga, hal ini dikarenakan manajemen pergudang di CV Agrosari tergolong masih kurang baik seperti banyaknya pakan tercecer yang tidak dibersihkan digudang sehingga terjadi kotaminasi serangga, hewan pengerat dan paparan udara sehingga jamur dapat tumbuh disekitar pakan. Kegiatan magang kedua berlokasi di kandang pembesaran pullet CV Agrosari kandang fase starter berlokasi di Dusun Ngondang sari dan fase pullet berlokasi di Dusun Ngabean, Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan magang dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan dimulai dari tanggal 1 bulan Oktober hingga 1 Desember 2024. Sistem pemeliharaan di di kandang pembesaran dilakukan menggunakan sistem kandang closed house dan open house. Pemeliharaan ayam petelur fase pullet dimulai dari awal anak ayam atau Day Old Chick (DOC) chickin. Strain DOC yang digunakan di CV Agrosari menggunakan 3 strain yaitu lohman, hyline, dan isabrown. pada saat DOC datang penangan yang dilakukan adalah melakukan pengecekan visual, penimbangan bobot badan, pemberian sorbitol pada Hal yang diperhatikan pada DOC usia 2 minggu pertama adalah mengontrol kehangatan border karena fase ini thermogulasi pada anak ayam belum sempurna sehingga membutuhkan induk atau pemanas buatan. Pemanas yang digunakan menggunakan model gasolec dan centralheater yang harus dikontol. Pengontrolan secara intensif selama 24 jam dilakukan hingga DOC berusia 2 minggu setelah itu intensitas penggunaannya dikurangi sedikit demi sedikit supaya anak ayam bisa menyesuaikan tubuhnya di suhu linkungan luar. Pemberian pakan starter hingga grower dilakukan secara manual pakan diletakkan di chick feeder dan tray feeder pada fase starter kemudian berganti ke paralon pakan pada fase pullet dengan frekuensi pemberian dilakukan 2 kali sehari sesuai pada pagi dan sore hari sesuai dengan kebutuhan standar feedintake Perusahaan. Pakan yang digunakan berbentuk crumble yang diproduksi oleh PT MPJS dengan kode LY-08 Saat ayam memasuki fase grower pakan berganti dengan dengan mash yang diproduksi pribadi oleh CV Agrosari sendiri dengan kode 44321 usia 7-9 minggu 44521 untuk usia 9-13. Saat ayam berusia 7 minggu ayam starer dipindahkan pada kandang baterai. Hal ini dilakukan supaya memudahkan peternak untuk mengawasi kondisi ayam, memudahkan perawatan pada ayam, dapat meningkatkan konsumsi pakan, menghindari kanibalisme, dan meminimalisir terjadinya persaingan pakan. Pada saat fase pullet tingkat keseragam lebih diperhatikan karena berhubungan dengan potensi ayam untuk berproduksi secara merata. Setelah usia memasuki 14 minggu dan bobot badan sesuai standar dilakukan pemindahan ke kandang pembesaran layer. Keberhasilan pemeliharaan tidak terlepas dari adanya peran manajemen kesehatan. Manajemen kesehatan di CV Agrosari dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kondisi fisik, vaksinasi berskala, biosecurity dan pemberian obat serta vitamin. Adanya manajemen kesehatan juga berperan dalam sebagai pengendali dan pencegahan penyakit supaya tidak menyebar lebih luas. Namun penerapannya kurang maksimal dilihat dari temuan yang berada dilapangan seperti kegagalan vaksin akibat kurangnya monitoring dan edukasi kepada tenaga kerja yang terlibat. Lokasi kegiatan magang ketiga berlokasi di kandang pemiliharaan layer CV Agrosari yang berada di Dusun Salamsari, Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan magang dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan dimulai dari tanggal 1 bulan Oktober hingga 1 Desember 2024. Di CV Agrosari layer pemeliharaan yang dilakukan yakni pemeliharaan ayam petelur fase layer yang dipelihara untuk diambil telurnya dan dipasarkan. Pengambilan telur dilakukan secara manual kemudian telur tersebut di kelompokkan. Telur yang tidak diterima di perusahaan menjadi beberapa kategori grade 1 (sedikit pecah), 2 (berlubang), dan 3 (tanpa cangkang) kemudian dilakukan recording. Tujuan dari recording sendiri adalah untuk mengetahui apakah presentase produktivitas ayam tersebut meningkat atau sebaliknya. Pada pemeliharaan ayam fase layer pemberian pakan layer dilakukan secara otomatis dan manual menggunakan pakan produksi sendiri. Pemberian air minum diberikan melawati nipple dan dikontrol kebersihannya untuk menjaga kesehatan ayam. Salah satunya penerapan di CV Agrosari adalah melakukan manajemen medikasi, program vaksinanasi berskala dan menerapkan manajemen biosecurity diiringi dengan pengembangan yang berorientasi terkait pemberdayaan pegawai mengenai pentingnya manajemen kesehatan bagi lingkungan disekitar.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemeliharaan ayam petelur, Manajemen kesehatan, Peternakan ayam petelur | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 213 - Nutrisi dan Makanan Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 218 - Produksi dan Teknologi Pakan Ternak |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D4 Teknologi Pakan Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Saifur Rohman | ||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2025 01:34 | ||||||
Last Modified: | 30 Jan 2025 01:37 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39205 |
Available Versions of this Item
Actions (login required)
![]() |
View Item |