Hartono, Wahyu Trimulyo (2024) Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Hipospadia Di Baitun Nisa 1 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (81kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (14kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (68kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hipospadia merupakan salah satu kelainan kongenital yang paling sering ditemukan pada anak laki-laki. Kata hipospadia berasal dari bahasa Yunani yaitu Hypo, yang berarti dibawah, dan spadon yang berarti lubang. Hipospadia dapat didefinisikan sebagai adanya muara urethra yang terletak di ventral atau proximal dari lokasi yang seharusnya. An. P berusia 4 tahun masuk rumah sakit pada tanggal 30 September 2024 dengan keluhan utama lubang kencing berada tidak diujung penis dan akan dilakukan tindakan operasi urethroplasty. Tanggal pengambilan kasus dilakukan pada 30 September 2024. Dari hasil pengukuran antropometri LILA 18 cm dan ULNA 17 cm. Riwayat penyakit dahulu yaitu asma. An. P memiliki aktivitas harian, yaitu bersekolah TK.. Hasil pemeriksaan laboratorium pasien pada tanggal 30 September 2024 menunjukkan kadar Hemoglobin 10,6 g/dL, Hematokrit 31,8 %, Leukosit 13,37 ribu/μL, Trombosit 522 ribu/μl, Ureum 32 mg/dl, Creatinin 0,56 mg/dl, Natrium 134,0 mmol/L, Kalium 3.70 mmol/L, Klorida 102,0 mmol/L. Data fisik pasien, datang ke RS dengan keluhan lubang kencing tidak di tempat semestinya dan kesadaran compos mentis, sedangkan tanda vital pada tanggal 30 September 2024 didapatkan Suhu 36,5๐C, nadi 90×/menit, dan RR 20×/menit. An. P tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu . Pemantauan asupan makan pasien dilakukan untuk mengetahui asupan makan pasien tersebut. An. P pada hari pertama intervensi tanggal 01 Oktober 2024 dengan bentuk makanan lunak (bubur nasi) dengan nafsu makan yang cukup baik. Selama intervensi diberikan 100% asupan dari kebutuhan karena berdasarkan penggalian data sebelum dilakukan intervensi, asupan makan pasien tergolong kategori normal.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 182 - Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Wahyu Trimulyo Hartono | ||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2025 01:42 | ||||||
Last Modified: | 09 Jul 2025 01:43 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38873 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |