Asuhan Gizi Pada Pasien Malignant Neoplasm Of Bronchus And Lung Dengan Pneumonia Dan Efusi Pleura Ruang Melati 3 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hasanah, Syifa Nadilatul (2024) Asuhan Gizi Pada Pasien Malignant Neoplasm Of Bronchus And Lung Dengan Pneumonia Dan Efusi Pleura Ruang Melati 3 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (152kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (156kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (170kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Kanker paru adalah salah satu penyakit ganas yang menyerang organ paru yang berasal dari paru itu sendiri atau disebut dengan kanker paru primer yang disebabkan oleh perubahan genetika pada sel epitel saluran nafas, sehingga terjadi proliferasi sel yang tidak terkendali (Buana dan Harahap, 2022). Penderita kanker paru umumnya ditemukan pada laki-laki dengan usia diatas 40 tahun. Manifestasi klinis pada pasien kanker paru antara lain batuk berkepanjangan dan semakin parah, nyeri dada, sesak napas dan mudah lelah. Salah satu penatalaksanaan yang harus dilakukan yaitu dengan asuhan gizi terutama pada pasien dengan diagnosa kanker paru. Asuhan gizi dilakukan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya malnutrisi. Tujuan penelitian ini yaitu mampu melakukan penatalaksanaan asuhan gizi pada pasien rawat inap. Pasien Tn. N berusia 58 tahun dengan pekerjaan sehari-hari yaitu seorang buruh dan perokok aktif. Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 21 September 2024 dengan keluhan sesak napas, sulit menelan, mual dan muntah serta nafsu makan menurun. Pasien di diagnosis oleh dokter mengalami kanker paru sejak 8 bulan yang lalu. Pasien telah menjalani kemoterapi sebanyak 6x selama 8 bulan.

Item Type:

Experiment

Contributors: