Rohim, Romadhona Tarisa (2024) Gambaran Pemberian Seduhan Kelopak Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Dengan Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var. Amarum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Postprandial Tikus DM Tipe 2. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (37kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (116kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (194kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh akibat resistensi insulin. Diagnosis DM Tipe 2 melalui pemeriksaan glukosa darah postprandial. Upaya menurunkan glukosa darah penderita DM Tipe 2 dengan mengonsumsi minuman fungsional salah satunya seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit pada tikus DM tipe 2. Jenis penelitian ini true experimental dengan desain rancangan pretest-posttest with control group. Penelitian menggunakan 15 ekor tikus wistar jantan usia 2-3 bulan dengan berat badan antara 200-300 gram. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok (K-), kelompok (K+) yang diinduksi Streptozotocin, dan kelompok (P) yang diinduksi Streptozotocin dan diintervensi seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit sebesar 6,8 ml/200gBB/hari selama 14 hari. Hasil pretest menunjukkan rerata kadar GDPP kelompok (K-) 87,40 mg/dL, kelompok (K+) 261,43 mg/dL dan perlakuan (P) 211,33 mg/dL. Hasil posttest menunjukkan rerata kadar GDPP kelompok (K-) 107 mg/dL, kelompok (K+) 290,29 mg/dL dan perlakuan (P) 155 mg/dL. Hasil pretest-posttest menunjukkan rerata kadar GDPP kelompok (K-) dan kelompok (K+) mengalami peningkatan sedangkan kelompok (P) mengalami penurunan. Hasil selisih rerata GDPP pretest-posttest menunjukkan kelompok (K-) meningkat sebesar 19,6 mg/dL, kelompok (K+) meningkat sebesar 28,9 mg/dL dan kelompok (P) menurun sebesar -56,3 mg/dL. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit mampu menurunkan kadar GDPP tikus DM tipe 2
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | DM tipe 2, flavonoid, kadar glukosa darah postprandial, seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Romadhona Tarisa Rohim | ||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2024 07:11 | ||||||
Last Modified: | 21 Aug 2024 07:11 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/36662 |
Actions (login required)
View Item |