Pengaruh Suhu Dan Kecepatan Udara Dalam Proses Pengeringan Terhadap Mutu Benih Jagung (Zea Mays l.)

Reksana, Alvaro Yanka (2024) Pengaruh Suhu Dan Kecepatan Udara Dalam Proses Pengeringan Terhadap Mutu Benih Jagung (Zea Mays l.). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (318kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (207kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (321kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Jagung merupakan salah satu hasil pertanian yang bijinya dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Permintaan pasar dalam negeri dan peluang ekspor komoditas jagung cenderung meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun non pangan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas jagung adalah mengembangkan varietas unggul yang berdaya hasil tinggi dan adaptif pada kondisi lingkungan tertentu. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara pengeringan pasca panen guna meningkatkan kualitas benih jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara suhu dan kecepatan udara pada proses pengeringan terhadap kualitas benih jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yang bertempat di pabrik UD. Sari Bumi Indonesia – Malang Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu suhu pengeringan yang terdiri dari 350C (T1), 400C (T2), dan 450C (T3). Faktor kedua yaitu kecepatan udara yang terdiri dari 3 m/dtk (V1), 4 m/dtk (V2), dan 5 m/dtk (V3). Data dianalisis menggunakan ANOVA, dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suhu pengeringan dan kecepatan udara memberikan hasil berbeda sangat nyata pada kecepatan tumbuh dengan rerata tertinggi 20,85% pada perlakuan (T2V2), dan uji daya berkecambah dengan rerata tertinggi 97% pada perlakuan (T2V1). Keserempakan tumbuh benih jagung tertinggi 92,56% terdapat pada perlakuan suhu 400C (T2).

Actions (login required)

View Item