Analisis Usaha Pengemasan Keripik Daun Bayam Di Desa Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember

Pangestu, Bagus Abi (2024) Analisis Usaha Pengemasan Keripik Daun Bayam Di Desa Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan abi.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (289kB)
	Text (Bab 1) bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (297kB)
	Text (Daftar Pustaka) dasput.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (296kB)
	Text (Laporan Lengkap) laporan bagus.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) | Request a copy

Abstract

Analisis Usaha Pengemasan Keripik Daun Bayam di Desa Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, Bagus Abi Pangestu, NIM D31212005, Tahun 2023, 66 Halaman, Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Ir. Amar Subagio,M.M. (Pembimbing). Produk makanan ringan bayam ini merupakan makanan ringan yang berbahan baku utama dari bayam yang di goreng menggunakan minyak panas. Makanan ringan bayam ini merupakan salah satu makanan ringan yang berasal dari Kabupaten Jember. Tugas akhir ini dilakukan0bertujuan untuk9mengetahui bagaimana proses pengemasan, analisis usaha dan pemasarannya. Tugas akhir ini yang berjudul “Analisis Usaha Pengemasan Keripik Daun Bayam Di Desa Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember” dilakukan selama 4 (empat) bulan, yaitu dari 1 Agustus 2023 sampai 25 November 2023. Kegiatan9produksi dan pemasaran dilakukan sebanyak 5 kali, dimana pada setiap satu kali produksi memperoleh 30 produk. Pada analisis usaha pengemasan keripik bayam ini terdapat 3 macam metode analisis yang digunakan , Break event point (BEP), R/C Ratio, dan Return on Invesment (ROI). Alur Proses pengemasan keripik bayam melakukan persiapan alat dan bahan, penempelan label pada kemasan, kemudian penimbangan dan pengemasan. Pemasaran keripik bayam ini dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Metode data primer berupa pengumpulan data secara langsung yang diperoleh dari kegiatan proses produksi, pencatatan biaya yang digunakan dan pemasaran yang dilakukan, sedangkan metode data0sekunder berupa pengumpulan0data secara0tidak langsung0yang berasal dari buku, artikel, jurnal, serta menggunakan tiga0metode analisis usaha yaitu break event point (BEP), revenue cost ratio (R/C Ratio), return on investment (ROI). Berdasarkan0analisis usaha yang telah0dilakukan menggunakan analisis Break Event Point (BEP), Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) dan analisis Return On Investment (ROI). Hasil dari tugas akhir ini0didapatkan nilai BEP (produksi) 20,38 kemasan produk dengan hasil produksi sebanyak 30 produk, BEP (harga) Rp 5.437,23/kemasan dengan harga jual sebesar Rp 8.000,-/produk, nilai R/C Ratio sebesar 1,47. ROI sebesar 1,83 %. Hasil analisis usaha pengemasan Keripik bayam tersebut, nilai-nilai0yang didapatkan0telah memenuhi0kriteria yang0ada, dapat disimpulkan bahwa usaha Pengemasan Keripik bayam ini0menguntungkan untuk9diusahakan. Kegiatan proses produksi Keripik bayam ini0dilakukan setiap0satu minggu7sekali. Kegiatan yang dilakukan dalam 1 minggu sekali ini mencakup proses produksi dan pemasaran produk. Pada proses pengemasan ini0terdiri dari0beberapa tahapan,0yaitu persiapan alat dan bahan, Penulisan tanggal pada label produk, perekat label pada kemasan, pengemasan dan penimbangan Perekatan Menggunakan Sealer. Lanjut pada proses0pemasaran, dilakukan8dengan dua cara yaitu promosi secara langsung (personal selling) serta promosi penjualan (sales promotion), melalui penjualan produk melalui pedagang pengecer (toko). Pada pemasaran produk yang dipasarkan dalam satu minggu berjumlah 66 kemasan yang dipasarkan.

Actions (login required)

View Item