Asuhan Gizi Pada Pasien Kanker Lidah Dengan Kemoterapi Di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah

Andarista, Elsa (2024) Asuhan Gizi Pada Pasien Kanker Lidah Dengan Kemoterapi Di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (173kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (175kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (236kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 4 Oktober – 27 November 2023 pada pasien bedah di RSUD dr. Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah. Tujuan pelaksanaan magang ini yaitu mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu mengkaji data dasar pasien, mampu mengidentifikasi masalah dan menentukan diagnosis gizi pada pasien, mampu menentukan rencana intervensi, monitoring, dan evaluasi, dan mampu melakukan pemorsian menu makanan sesuai dengan perencanaan intervensi, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Kanker lidah merupakan suatu neoplasma maligna yang timbul dari jaringan epitel mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma, juga beberapa penyakit - penyakit tertentu. Kanker lidah menginfiltrasi ke daerah sekitarnya, disamping itu dapat melakukan metastase secara limfogen dan hematogen (Baradero, 2007 dalam Wahyuningsih. R. 2017). Kejadian kanker lidah disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor herediter dan faktor non herediter. Faktor herediter meliputi rokok, alkohol, infeksi kronis dan trauma klinis. Faktor non herediter meliputi faktor fisik seperti sinar ultraviolet, faktor biologis seperti virus (papilloma yang ditularkan melalui hubungan suami istri, hepatitis) parasit, dan bakteri. Faktor-faktor tersebut akan memicu suatu rangsang karsinogen yang mengenai sel squamous carcinoma pada mukosa mulut yang tidak mempunyai keratin sebagai pelindung. Salah satu terapi yang dilakukan untuk pasien kanker setelah proses pembedahan yaitu kemoterapi. Namun kemoterapi sering menimbulkan efek yang merugikan pada status gizi pasien. Malnutrisi merupakan masalah yang umum dijumpai pada pasien kanker dan berdampak pada kualitas hidup pasien (Sofiani & Rahmawaty, 2018). Berdasarkan hasil assement pasien yaitu pasien lansia berusia 66 tahun dengan diagnosis kanker lidah dan sedang menjalani kemoterapi dilakukan perhitungan status gizi menggunakan IMT menunjukan status gizi normal namun terdapat penurunan berat badan. Data biokimia juga menunjukkan bahwa pasien mengalami anemia. Hasil skiring gizi yang dilakukan menunjukkan bahwa pasien berisiko malnutrisi karena terdapat penurunan berat badan. Keluhan yang dirasakan pasien saat dilakukan kemoterapi yaitu mual dan pusing sehingga mempengaruhi hasil recall 24 jam yang defisit. Diagnosis gizi pasien meliputi peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan tindakan kemoterapi, peningkatan kebutuhan protein berkaitan dengan kondisi anemia, perubahan nilai laboratorium serta domain behaviour yaitu ketidakmampuan mengatur diri sendiri. Intervensi yang diberikan yaitu diet tinggi kalori tinggi protein dengan total kebutuhan 2503,4kkal diberikan 3x makanan utama, 1x selingan, 1x buah dan 3x cair susu serta diberikan edukasi dan konseling gizi. Hasil monitoring dan evaluasi asupan makan pasien yaitu mengalami peningkatan yaitu > 80% selama 3 hari intervensi, biokimia tidak dilakukan pemeriksaan lanjut dan pengetahuan pasien ketika dilakukan konseling sudah memahami apa yang dijelaskan hal ini dapat terlihat bahwa pasien dapat menjelaskan kembali materi yang diberikan.

Actions (login required)

View Item