PROSES PENGERINGAN TEH HITAM CTC DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII WONOSARI, MALANG

Putra, Aldy Ramadhan (2023) PROSES PENGERINGAN TEH HITAM CTC DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII WONOSARI, MALANG. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (122kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (327kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (130kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Wonosari merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang perkebunan dengan membudidayakan tanaman teh dengan luas total lahan 1.144,32 Ha yang terbagi atas 3 afdeling yaitu afdeling Wonosari, Gebug Lor dan Randu Agung. Proses pra panen yang ada di PTPN XII Kebun Wonosari dimulai dari pembudidayaan tanaman, pemeliharaan tanaman, pemetikan manual hingga mekanis. Sedangkan untuk proses pengolahan teh hitam dimulai dari penerimaan pucuk, pelayuan dan turun layu, penggilingan, oksidasi enzimatis, pengeringan, sortasi, pengemasan, penyimpanan dan uji indrawi. Proses pengeringan merupakan kunci yang sangat penting didalam proses pengolahan teh hitam. Tujuan adanya proses pengeringan yaitu mengurangi kadar air dalam teh. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengeringan yaitu pengendalian suhu inlet dan outlet didalam rumah pengeringan. proses pengeringan yang ada di PTPN XII Kebun Wonosari, Malang menggunakan mesin VFBD (Vibro Fluid Bed Dryer) dengan kapasitas 250-350 Kg/jam. Proses pengeringan teh hitam dilakukan selama 18-20 menit dengan suhu inlet 110-140˚C dan suhu outlet 80-100˚C dengan suhu tersebut diharapkan akan menghasilkan kadar air bubuk teh kering 2,8-3,8%. Untuk pengendalian mutu selama proses pengeringan juga dilakukan pengambilan sampel setiap 20 menit untuk dilakukan uji indrawi, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas bubuk teh yang dihasilkan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorTriardianto S.T., M.Sc, Dimas0026019601
Uncontrolled Keywords: Pengeringan Teh, Teh, CTC
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 162 - Teknologi Hasil Pertanian
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 166 - Teknologi Pasca Panen
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 167 - Teknologi Perkebunan
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > PKL
Depositing User: Aldy Ramadhan Putra
Date Deposited: 05 Apr 2024 08:47
Last Modified: 05 Apr 2024 08:48
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/31544

Actions (login required)

View Item View Item