Pengaruh Pasteurisasi Thermal Dan Non Thermal High Pulsed Electric Fields-Ultraviolet Dengan Ozon Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Susu Sapi

Ardiansyah, Pandu Dwi (2023) Pengaruh Pasteurisasi Thermal Dan Non Thermal High Pulsed Electric Fields-Ultraviolet Dengan Ozon Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Susu Sapi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) ringkasan_B32200696.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (169kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan TA B32200696.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (148kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka TA B32200696.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (172kB)
	Text (Laporan Lengkap) TA Lengkap-1-47.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (986kB) | Request a copy

Abstract

Susu sapi segar merupakan minuman yang memiliki kandungan gizi yang lengkap untuk kebutuhan manusia. Sumber protein yang baik juga terdapat pada susu sapi, namun susu sapi mempunyai umur simpan yang terbilang singkat, serta mudah mengalami penurunan kandungan gizi akibat cemaran mikroorganisme apabila dibiarkan terlalu lama pada suhu ruang. Berdasarkan SNI 3141.1-2011, dijelaskan bahwa standar mutu yang dimiliki oleh susu segar salah satunya yaitu harus memiliki kadar lemak minimal 3%. Namun kenyataannya, tidak semua susu segar yang dihasilkan dari peternakan telah memenuhi standar mutu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pasteurisasi thermal dan non thermal dengan sistem pasteurisasi high pulsed electric fields-ultraviolet (HPEF-UV) terhadap sifat fisik dan kimia pada susu sapi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – September 2022 di Teaching Factory Canning Politeknik Negeri Jember dan Laboratorium Analisis Pangan Politeknik Negeri Jember. Sampel yang digunakan yaitu susu sapi, kemudian sampel dianalisa kadar protein metode formol, lemak metode gerber, karbohidrat metode luff schoorl, pH, viskositas, dan berat jenis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan sistem pasteurisasi dengan metode HPEF-UV pada susu sapi terjadi penurunan pada karakteristik kimia namun tidak signifikan atau tidak terjadi perbedaan yang nyata terhadap susu segar sebagai kontrol. Kadar protein yang di dapatkan dari proses HPEF-UV sebesar 2,96±0,11% dan Ozonisasi 2,97±0,11% masih masuk pada SNI No. 01-3141-2011 yang dikatakan minimum 2,8%. Pada kadar lemak yang didapatkan dari proses HPEFUV sebesar 3,12±0,81% dan pada Ozonasi 2,78±1,09%. Pada perlakuan HPEF-UV kadar lemak masih sesuai dengan SNI No. 01-3141-2011 yaitu 3%. Pada kadar karbohidrat yang didapatkan pada proses HPEF-UV sebesar 2,40±0,29% itu ix mengalami kenaikan sebesar 0,07% dari perlakuan ozonasi yaitu 2,33±0,48%. Pada analisis pH yang didapatkan pada perlakuan HPEF-UV sebesar 6,72±0,05 dimana nilai ini masih sesuai dengan SNI No. 01- 3141.1:2011 yaitu 6,3 sampai dengan 6,8. Pada nilai viskositas yang diperoleh pada perlakuan HPEF-UV sebesar 1,57±0,00 nilai tersebut masih masuk dalam rentang yang sesuai dengan SNI No. 01-3141-2011 yaitu 1,25 – 2,0 Cp. Pada nilai berat jenis dengan perlakuan HPEFUV diperoleh nilai 1,0253±0,0038 faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis susu adalah faktor susu itu sendiri yang terdiri dari protein, lemak, laktosa dalam susu.

Actions (login required)

View Item