Aulia, Maharani Sufi (2023) Sortasi Teh Hitam CTC di PTPN XII Kebun Wonosari Malang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (43kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (122kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (34kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
B31200050_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kegiatan Magang merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri, dan mempelajari hubungan teori dan praktik kerja dalam suatu industri, serta mengembangkan keterampilan yang tidak diperoleh di kampus. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan magang adalah observasi lapang, penerapan kinerja dengan mengikuti aktivitas yang ada di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Wonosari, studi pustaka dan penyusunan laporan. Kegiatan yang dilakukan selama Magang adalah pemetikan pucuk teh dan proses pengolahan pucuk teh menjadi bubuk teh yang siap didistribusikan. PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Wonosari sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang perkebunan dengan membudidayakan berbagai jenis teh dengan lahan seluas 684,42 Ha. Dimana dari bahan baku hasil budidaya akan diolah menjadi teh hitam CTC (Crushing, Tearing, Curling). Proses pengolahan teh hitam sistem CTC banyak tahapan proses yang dilalui mulai dari penerimaan pucuk, pelayuan dan turun layu, penggilingan, oksidasi enzimatis, pengeringan, sortasi, pengemasan, serta pengiriman. Proses sortasi adalah proses memisahkan partikel bubuk teh berdasarkan mutunya. Tujuan dilakukannya proses sortasi adalah untuk menyeragamkan bentuk, ukuran dan warna pada masing-masing grade mutu, serta membersihkan teh dari serat dan debu teh. Semakin kecil ukuran teh maka rasa yang dihasilkan juga semakin sepat, karena ukuran partikel mempengaruhi kelarutan pada saat teh diseduh. Proses sortasi dimulai saat bubuk teh yang telah melalui proses pengeringan dibawa oleh Conveyor menuju mesin Vibro Jumbo Ekstraktor untuk dipisahkan dari serat-serat yang masih tercampur dengan bubuk teh. Kemudian bubuk teh yang berasal dari Vibro Jumbo Ekstraktor akan ditampung di Holding Tank sampai setidaknya ¾ penuh sebelum dilakukan proses sortasi lebih lanjut. Jika kapasitas mesin sudah memenuhi, maka teh yang disimpan baru akan keluar dari Holding Tank untuk diayak di Midleton. Teh yang telah diayak di Midleton akan menuju Trinick untuk dipisahkan berdasarkan ukuran bubuk teh dan mutunya. Sedangkan bubuk teh hasil Ex-roll Trinick akan diolah kembali menggunakan CTC Ball Breaker. Setelah proses sortasi selesai teh akan disimpan sementara di dalam Tea Bin sebelum dilakukan pengemasan. Proses sortasi menghasilkan teh dengan jenis dan mutu yang berbeda yaitu mutu 1 yang terdiri dari BP 1 (Broken Pecho), PF 1 (Pecho Fanning), PD (Pecho Dust), D1 (Dust 1), FANN; mutu 2 yaitu D2 (Dust 2); dan mutu lokal yaitu BMC (Broken Mix CTC).
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Teh Hitam CTC, Pengolahan Teh, Sortasi dan Mesin Sortasi | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 162 - Teknologi Hasil Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 166 - Teknologi Pasca Panen |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > PKL | ||||||
Depositing User: | Maharani Sufi Aulia | ||||||
Date Deposited: | 17 Apr 2023 01:02 | ||||||
Last Modified: | 17 Apr 2023 01:03 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/21157 |
Actions (login required)
View Item |