Tata Letak pabrik PT. Blambangan FoodPackers Indonesia

Mardiati, Dwi (2014) Tata Letak pabrik PT. Blambangan FoodPackers Indonesia. Project Report. Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 11. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (80kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 13. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (107kB)
	Text (Daftar Pustaka) 21. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (78kB)
	Text (Laporan Lengkap) 23. LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB)

Abstract

PT. Blambangan Food Packers Indonesia (PT. BFPI) merupakan salah satu perusahaan yang berada di kawasan Muncar, Banyuwangi.Perusahaan ini menjalankan usahanya di bidang pengalengan ikan. Permintaan pasar dunia akan produk ikan kaleng sangat besar sehingga pabrik perlu melakukan pengembangan usaha dalam bidang pengolahan hasil perikanan khususnya pengalengan agar industri ini tetap berjalan efektif. Usaha yang di lakukan perusahaan untuk menghasilkan produkyang optimal yaitu dengan memperhatikan segala aspek termasuk tata letak pabrik. Tujuan dari Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui proses produksi dan mempelajari tata letak pabrik PT Blambangan Food Packers Indonesia. Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2014 s/d 19 April 2014 di PT Blambangan Food Packers Indonesia.Metode yang digunakan yaitu wawancara, observasi, praktek lapang dan studi pustaka. Hasil dari praktek kerja lapang menunjukkan bahwa proses pengolahan pengalengan ikan sarden di PT. Blambangan Food Packers Indonesia meliputi penerimaan bahan baku, pencucian, pengisian, pemasakan awal, penirisan, pengisian saos, penutupan kaleng, pencucian kaleng, sterilisasi, pendinginan, pengemasan, pelabelan, dan pengepakkan. Tata letak (layout) PT. Blambangan Food PackersIndonesia masih belum sesuai dengan aturan tata letak pabrik, seperti halnya kurangnya penghawaan dalam ruangan produksi sehingga dapat mengakibatkan kondisi di dalam ruangan terasa panas, selain itu perusahaan belum bisa mengurangi terjadinya proses pemindahan bahan,saat produksi, serta perusahaan ini tidak memiliki ruang atau tempat untuk perawatan peralatan, sehingga peralatan yang mengalami kerusakan tidak dapat di perbaiki.

Actions (login required)

View Item