Prosedur Operasional Rotary Leaf Filter Pada Stasiun Karbonatasi Di Pg Semboro

Wahyudi, Alfian Kurnia (2022) Prosedur Operasional Rotary Leaf Filter Pada Stasiun Karbonatasi Di Pg Semboro. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (268kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (160kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (83kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
H42160947_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PROSEDUR OPERASIONAL ROTARY LEAF FILTER PADA STASIUN KARBONATASI DI PG SEMBORO. Alfian Kurnia Wahyudi, Juli 2020, 51 hlm, Program Studi Mesin Otomotif Politeknik Negeri Jember. Ahmad Rofi’i, S.Pd., M.Pd. (Pembimbing). Guna mewujudkan tujuan pembangunan di Indonesia saat ini dalam segala bidang yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna mensejahterakan kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia secara merata adil dan makmur. Dalam hal ini pembangunan saat ini dibebankan pada sektor infrastruktur dan industri yang pada dasarnya sumber daya manusia (SDM) sebagai penunjang untuk mempercepat jalannya pembangunan secara optimal dan tepat. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha milik negara (BUMN) agribisnis perkebunan dengan core business gula. Perusahaan ini bahkan satu-satunya BUMN yang mengusahakan komoditas tunggal, yakni gula, dengan kontribusi sekitar 16-18% terhadap produksi nasional. Sebagian besar bahan baku berasal dari tebu rakyat yang diusahakan para petani sekitar melalui kemitraan dengan pabrik gula (PG). PG Semboro berada di Desa/Kecataman Semboro, Kabupaten Jember. Beroperasi sejak 1928 sebagai unit usaha milik perusahaan swasta di era kolonialisme. Setelah mengalami beberapa kali rehabilitasi, kini PG Semboro berkapasitas 7.000 tth (Proses Sulfitasi). Peningkatan kapasitas dilakukan tahun 2009 sejalan dengan dicanangkannya program revitalisasi dari sebelumnya sebesar 4.500 tth. Areal pengusahaan tebu sekitar 9.000 hektar, baik yang berasal dari tebu sendiri maupun rakyat. Tebu digiling mencapai 900.000 ton dan gula dihasilkan sebanyak 88.000 ton. Stasiun karbonatasi adalah proses pemurnian gula dengan campuran antara kapur (Ca(OH) ₂ ) dan (CO₂ ) karbon dioksida. Proses ini juga merupakan salah satu upaya penigkatan mutu gula yang sebelumnya menggunakan proses sulfitasi menjadi karbonatasi. Dengan adanya proses karbonatasi ini diharapkan dapat iv meningkatkan mutu GKP (Gula Kristal Putih) yang diproduksi, sehingga konsumen akan mendapatkan produk dengan mutu yang lebih baik. Proses karbonatasi dimulai dari melebur kembali raw sugar pada remelter dengan campuran air 80º c, nira hasil dari remelter tersebut dipompa ke peti raw liquor, kemudian dikirim ke lime mixing untuk ditambahkan susu kapur hingga PH 10,5 yang selanjutnya diproses di badan karbonator. Di badan ini terjadi proses pemurnian gula raw sugar dengan reaksi karbonatasi ( CO₂ dan Ca(OH)2 ) nira kemjudian di simpan di peti karbonted yang selanjutnya disaring di RLF untuk dipisahkan dari kotoran-kotoran yang ada di nira. RLF merupakan alat penapis yang berfungsi untuk memisahkan clear liquor dan brown liquor. Proses penapisan liquor dilakukan secara bertahap hingga diperoleh clear liquor yang sesuai sasaran. Pada proses penapisan pertama diperoleh brown liquor dan untuk penapisan kedua diperoleh clear liquor yang langsung dimasukan ke tank clear liquor. PG Semboro memiliki 5 unit rotary leaf filter, satu unit RLF didalamnya terdapat 38 frame dan cloth, setiap frame dilapisi dengan cloth. Dari 5 unit RLF terdapat cadangan frame dan cloth yang terdiri dari 6 unit frame dan 38 unit cloth, setiap cloth dijahit secara manual oleh pekerja agar bisa menyelimuti frame. Frame yang sudah diselimuti cloth (daun filter) akan dipasang ke RLF, frame inilah yang akan menyaring limed raw liquor secara bertahap sampai diperoleh clear liquor yang sesuai. Proses penapisan bisa dilakukan satu kali apabila kualitas filtrate penapisan pertama telah mencapai kualitas fine liquor, kemudian langsung dimasukan ke tank clear liquor. Kemudian disaring lagi di pres filter yang menghasilkan blotong karbonatasi dan sweet water yang digunakan untuk siraman di remelter. Hasil kedua yaitu clear liquor yang selanjutnya digunakan untuk bahan masakan R yang akan diputar diputaran R menghasilkan gula produk. Sehingga penulis dapat meberikan penjelasan operasional penggunaan alat RLF secara tertulis dan sesuai standart.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRofi'i, ahmaNIDN0019088304
Uncontrolled Keywords: Prosedur Operasional Rotary Leaf Filter Pada Stasiun Karbonatasi
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 431 - Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
Divisions: Jurusan Teknik > Prodi D4 Mesin Otomotif > PKL
Depositing User: Alfian Kurnia Wahyudi
Date Deposited: 25 Jan 2022 03:32
Last Modified: 25 Jan 2022 03:33
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9931

Actions (login required)

View Item View Item