istrianingrum, Hayu (2020) Budidaya Tanaman Kakao (Theobroma cacao L) Di Kebun Kendenglembu PTPN XII Glenmore – Banyuwangi, Kajian Khusus : Pemangkasan. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (232kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (273kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (145kB) |
|
Text (Laporan lengkap)
LAPORAN PKL LENGKAP (5).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditi andalan nasional dan berperan penting bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal pendapatan petani dan sumber devisa Negara. Disamping itu kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan pengembangan industri. Untuk mengurangi kerugian yang dapat menurunkan produktifitas tanaman kakao dapatdilakukan dengan pemeliharaan tanaman secara intensifsalah satunya yaitu dengan pemangkasan tanaman kakao. Pemangkasan pada tanaman kakao merupakan usaha meningkatkan produksi dan mempertahankan umur ekonomi tanaman. Dengan dilakukannya pemangkasan akan mencegah serangan hama dan penyakit, membentuk tajuk, memelihara tanaman dan memacu produksi pada tanaman kakao. Pemangkasan merupakan salah satu kegiatan penting bagi budidaya tanaman kakao yang berpengaruh terhadap produksi buah. Pada kebun kakao yang dirawat intensif, pemangkasan kakao terhadap total besaran biaya produksi sekitar 22%, sementara pengendalian hama penyakit sekitar 28%, dan pemupukan sekitar 47%. Pemangkasan juga berperan dalam mengatur iklim mikro yang tepat bagi pertumbuhan bunga dan buah atau mengatur jumlah dan sebaran daun untuk fotosisntesis. Prinsip pemangkasan pada tanaman kakao adalah mencegah tanaman kehilangan nutrisi pada saat fase pertumbuhan vegetatif maupun pada fase pertumbuhan generatif dan memanajemen cabang atau ranting sehingga semua daun mendapat penyinaran yang cukup untuk proses fotosintesis. Cabang kakao merupakan aset produksi karena sifat tanaman kakao yang kaufliori dan cabang atau ranting yang rimbun menyebabkan kelembaban yang tinggi sehingga dapat meningkatnya serangan patogen. Praktek Kerja Lapang di lakukan di Afdeling Semampir Kebun Kendeng lembu Glenmore Banyuwangi selama 4 bulan dengan tujuan agar lebih memahami waktu dan kondisi yang tepat untuk melakukan pemangkasan tanaman kakao. Kegiatan pemangkasan pada tanaman kakao dilaukan sesuai dengan kondisi kebun dan umur tanaman agar mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | budidaya tanaman kakao, pemangkasan | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Hayu Istrianingrum | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2022 00:36 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2022 00:37 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9928 |
Actions (login required)
View Item |