Analisis Keamanan Ruang Rekam Medis di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Surabaya

Priagung, Pandu Mulyo (2020) Analisis Keamanan Ruang Rekam Medis di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Surabaya. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (64kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (81kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (30kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai institusi pemberi pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan yang bermutu. Rekam medis dalam rumah sakit merupakan dokumen yang sangat penting bagi keseluruhan kerja. Rekam medis dalam Rumah sakit adalah berkas catatan yang berisi dokumen identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain pada pasien. Catatan tertulis dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan, lebih lanjut rekam medis berkenaan dengan kerahasiaan seperti informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan pasien harus dijaga oleh dokter, tenaga kesehatan dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2008). Berdasarkan hasil praktek kerja lapang pada bulan Maret 2020, didapatkan bahwa masih terdapat beberapa petugas selain petugas rekam medis masuk ke ruang rekam medis tanpa seizin petugas rekam medis. Meskipun terdapat papan peringatan bertuliskan “selain petugas dilarang masuk”. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa selama 5 hari observasi terdapat 40 orang selain perekam medis yang keluar masuk ruang rekam medis. Form rekam medis sisa yang telah di assembling dan terdapat identitas pasien sebelum dibawa dan dibuang oleh petugas cleaning service belum dihancurkan oleh petugas rekam medis dikarenakan tidak adanya alat penghancur kertas. Meskipun sampah dari unit rekam medis dipisahkan dari sampah lain tapi tidak menutup kemungkinan pada saat di bawa ke tempat pembuangan sampah kertas tracer menjadi tercecer. Kondisi tersebut apabila terus berlanjut akan mengakibatkan kurang terlindunginya kerahasiaan rekam medis karena informasi di dalam berkas rekam medis dapat terbaca oleh orang lain yang tidak berhak. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan standar kerahasiaan berkas rekam medis, sehingga peneliti ingin mencari faktor penyebab kurang terjaganya kerahasiaan rekam medis.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPutra, Dony Setiawan HendycaNIDN0017128803
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 357 - Promosi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Pandu Mulyo Priagung
Date Deposited: 27 Jan 2022 02:46
Last Modified: 27 Jan 2022 02:47
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9857

Actions (login required)

View Item View Item