Cahyani, Aqila Sekar (2021) Pengaruh Jumlah Penambahan Air Imbibisi pada Stasiun Gilingan Terhadap Kehilangan Gula dalam Ampas di Pabrik Gula Jatiroto. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (32kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (109kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (75kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Gula merupakan bahan pangan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Gula umumnya diproduksi dengan bahan baku berupa tebu. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi (Darwin, 2013). Proses produksi gula kristal putih PTPN XI Pabrik Gula Jatiroto terdiri dari beberapa tahapan. Mulai dari penimbangan, pemotongan dan pencacahan, penggilingan, pemurnian, penguapan, pemasakan, pengeringan, pendinginan, dan pengemasan serta terdapat juga tahapan pengujian yang dilakukan di Laboratorium Quality Assurance yang bertujuan untuk memastikan kualitas gula yang dihasilkan. Stasiun gilingan menjadi stasiun yang sangat penting karena bertujuan untuk memisahkan ampas tebu dengan nira tebu. Berbagai optimasi proses dilakukan agar didapatkan nira sebanyak mungkin dan kehilangan gula di ampas sekecil mungkin. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pemisahan nira dengan ampas adalah penambahan air imbibisi pada stasiun gilingan. Penambahan air imbibisi ini dilakukan agar kehilangan gula di ampas dapat ditekan sekecil mungkin. serta mempengaruhi kualitas nira yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh jumlah pemberian air imbibisi terhadap kandungan gula yang ada pada ampas di gilingan akhir. Hasil pengamatan, pada grafik dapat dilihat pengamatan ke 1, bahwa penambahan 20,74% imbibisi didapatkan 1,4% pol ampas. Pengamatan ke 2, dapat dilihat bahwa penambahan 21,63% imbibisi didapatkan 1,71% pol ampas. Pengamatan yang ke 3, penambahan 20,14% imbibisi diperoleh 1,65% pol. Pengamatan ke 4, dapat dilihat bahwa penambahan 17,25% imbibisi didapatkan 1,76% pol ampas. Pengamatan ke 5, dapat dilihat bahwa penambahan 16,02% imbibisi didapatkan 1,9% pol ampas. Pengamatan ke 6, dapat dilihat bahwa penambahan 15,98% imbibisi didapatkan 1,7% pol ampas.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Aqila Sekar Cahyani | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2022 02:25 | ||||||
Last Modified: | 25 Jan 2022 02:27 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9844 |
Actions (login required)
View Item |