Identifikasi Parasit Cacing Nematoda Pada Sapi Perah Di Best Cow Farm Ajung - Jember

Kartikasari, Maulina (2020) Identifikasi Parasit Cacing Nematoda Pada Sapi Perah Di Best Cow Farm Ajung - Jember. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
07. C31170729_HALAMAN RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (12kB)
[img] Text (Bab1. Pendahuluan)
13. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (68kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (75kB)
[img] Text (Laporang Lengkap)
20. C31170729_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (895kB)

Abstract

Identifikasi Parasit Cacing Nematoda pada Sapi Perah di Best Cow Farm Ajung - Jember, Maulina Kartikasari, NIM C31170729, Tahun 2020, 29 halaman, Peternakan, Politeknik Negeri Jember, drh. Aan Awaludin, M.Sc (Dosen Pembimbing). Penyakit cacingan pada hewan ternak merupakan permasalahan yang sering dijumpai pada dunia peternakan. Infestasi cacing dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan kerusakan mukosa usus yang dapat menurunkan efisiensi penyerapan makanan. Keadaan ini dapat menyebabkan ternak menjadi lebih rentan terinfeksi berbagai penyakit (Hutauruk dkk., 2009). Terdapat beberapa jenis cacing yang dapat menyerang pada ternak terutama pada sapi, yaitu jenis cacing gilig (nematoda), cacing pita (cestoda), dan cacing hati (trematoda). Beberapa siklus hidup cacing pada ternak sapi, kambing, dan domba bersifat langsung, jadi tidak membutuhkan hewan perantara lain. Cacing yang telah dewasa yang hidup di saluran pencernaan menghasilkan telur, sehingga feses yang dikeluarkan oleh ternak mengandung telur cacing tersebut. Cacing nematoda saluran pencernaan yang sering berparasit pada sapi diantaranya adalah spesies Toxocara vitulorum, Bunostomum spp., Oesophagostomum sp., Haemonchus spp., Mescitocirrus spp., Cooperia spp., Nematodirus spp., Trichostrongylus spp., dan lain-lain (Ahmad, 2008). Menurut Ronohardjo dan Nari (1977), mengingat kondisi lingkungan Indonesia menguntungkan bagi parasit maka peternakan di Indonesia tidak dapat membebaskan diri dari infeksi parasit tersebut. Iklim tropis di Indonesia yang hangat dan basah memberikan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan telur dan ketahanan hidup larva dan telur infektif di alam (Satrija dkk., 2003). Diketahui bahwa berbagai jenis cacing telah terinfestasi pada ternak di Best Cow Farm Ajung - Jember. Telur cacing nematoda yang terinfestasi pada sapi perah di Best Cow Farm meliputi telur cacing Ostertagia sp., Trichostrongylus sp., Moniezia sp., Cooperia sp., Capillaria sp., Bunostomum sp., Strongyloides sp., dan Oesophagostomum sp. Oleh sebab itu, manajemen kesehatan terutama program pencegahan parasit cacing harus lebih diperhatikan, agar ternak dapat terbebas dari helminthiasis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorAwaludin, AanNIDN0005098106
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Abd. Rahman
Date Deposited: 27 Dec 2021 01:36
Last Modified: 28 Dec 2021 01:35
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8677

Actions (login required)

View Item View Item