Hidayat, Wahyu (2021) Proses Penanganan Panen Dan Pasca Panen Produksi Benih Kacang Hijau (Vigna Radiata L. ) Di Ip2tp Genteng Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
A41200886_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kacang hijau termasuk tanaman pangan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Kacang hijau berasal dari India, diintroduksi pada abad ke tujuh, bersamaan dengan adanya hubungan dagang dan keagamaan antara Indonesia dan India. Di India, kacang hijau sudah dibudidayakan sejak beberapa abad sebelum masehi (Paroda dan Thomas, 1998). Kacang hijau merupakan tanaman semusim yang berumur pendek (60 hari). Kacang hijau merupakan jenis tanaman legum, kacang hijau berumur genjah (pendek) toleran terhadap kekeringan karena berakar dalam dan dapat tumbuh di lahan yang miskin unsur hara. Tumbuhan yang termasuk familia polong-polong (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi (Alfandi, 2015). Tanaman kacang hijau masih kurang mendapat perhatian dari petani, meskipun hasil tanaman ini mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang baik. Dibanding dengan tanaman kacang-kacangan yang lain, kacang hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi agronomi maupun ekonomis, seperti: lebih tahan kekeringan, serangan hama penyakit lebih sedikit, dapat dipanen pada umur 55 – 60 hari, dapat ditanam pada tanah yang kurang subur, dan cara budidayanya yang mudah. Dengan demikian kacang hijau mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan (Sunantara, 2000). Pemanenan kacang hijau dilakukan pada saat tanaman berumur 55-65 HST. Ciri-ciri tanaman kacang hijau siap untuk dipanen yaitu polong sudah berwarna kehitaman dan kering. Waktu pemanenan kacang hijau dilakukan pada vi saat pagi hari. Pemanenan kacang hijau dilakukan dengan cara memetik polong yang sudah berwarna hitam. Hal ini dilakukan agar pada saat dilakukan panen polong tidak pecah, kalau dilakukan pada siang hari atau sore, polong akan mudah pecah dan itu menyebabkan banyak kehilangan hasil produksi
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Proses Penanganan Panen Dan Pasca Panen Produksi Benih Kacang Hijau (Vigna Radiata L. ) | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Wahyu Hidayat | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2021 03:25 | ||||||
Last Modified: | 14 Dec 2021 03:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8346 |
Actions (login required)
View Item |