Dardiri, Mochamad (2021) Proses Penanganan Panen Dan Pasca Panen Pada Produksi Umbi Bibit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di Ud. Pangrukti Tani, Nganjuk Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
A41200933_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai ekonomisnya yang tinggi, maupun dari kandungan gizinya. Dalam dekade terakhir ini permintaan akan bawang merah untuk konsumsi dan untuk bibit dalam negeri mengalami peningkatan, sehingga Indonesia harus mengimpor untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mengurangi volume impor, peningkatan produksi dan mutu hasil bawang merah harus senantiasa ditingkatkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Peningkatan produksi bawang merah mengalami permasalahan pada ketersediaan bibit yang bermutu dan harga bibit yang mahal. Selama ini, para petani masih menggunakan umbi sebagai bahan tanam. Penggunaan umbi bibit sebagai bahan tanam menghabiskan biaya produksi mencapai 40% sehingga ongkos produksi menjadi permasalahan tersendiri dalam budidaya bawang merah (Suherman & Basuki 1990). Tingginya permintaan bawang merah dalam sector industri maupun bahan tanam ini akan menghasilkan keuntungan yang relative tinggi apabila dibudidayakan dengan baik dan benar. Tingginya permintaan bawang merah tidak hanya di pasar dalam negeri, akan tetapi juga berpeluang untuk diekspor ke luar negeri (dirjen hortikultura, 2004). Panen atau pemanenan merupakan proses pengambilan hasil dari tanaman yang telah dibudidayakan. Sebelum melakukan proses pemanenan hendaknya memperhatikan kriteria panen bawang merah terlebih dahulu. Adapun kriteria bawang merah siap panen yaitu, berumur 60 – 70 HST, daun bawang sudah rebah 80%, leher daun mengempis hampir 60%, daun mulai menguning, dan umbi sudah layak
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Proses Penanganan Panen Dan Pasca Panen Pada Produksi Umbi Bibit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Mochamad Dardiri | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2021 03:15 | ||||||
Last Modified: | 14 Dec 2021 03:16 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8341 |
Actions (login required)
View Item |