Analisis Usaha Kerupuk Nasi Pedas di desa Kedungdowo kecamatan Arjasa kabupaten Situbondo

Arifin, Iwan (2021) Analisis Usaha Kerupuk Nasi Pedas di desa Kedungdowo kecamatan Arjasa kabupaten Situbondo. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) ABSTRAK.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (116kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (113kB)
	Text (Laporan Lengkap) D31181078_Laporan TA Lengkap.pdf.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB)

Abstract

Tujuan dari tugas akhir yang berjudul “Analisis Usaha Kerupuk Nasi Pedas di Desa Kedungdowo Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo”, adalah untuk melaksanakan proses produksi, menghitung analisis kelayakan usaha dan memasarkan produk kepada masyarakat. Tugas akhir ini dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu dari 01 Maret 2021 hingga 30 Juni tahun 2021, di Desa Kedungdowo Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Kerupuk nasi pedas merupakan inovasi produk dimana ada penambahan rasa pedas yang berasal dari cabai kriting dan bubuk cabai. Alasan kenapa rasa pedas yang dipilih, karena hampir sebagaian besar masyarakat menyukai makanan pedas, hal tersebut menjadi acuan untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk kerupuk nasi pedas. Pada proses pembuatannya juga tidak membutuhkan modal yang besar, sehingga tidak menyulitkan untuk melakukan usaha ini. Pemasaran produk dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung serta menggunakan dua saluran distribusi yaitu produsen ke konsumen dan produsen ke pengecer kemudian ke konsumen. Produk kerupuk nasi pedas ini dijual dengan harga Rp. 7.000 untuk pemasaran langsung dan Rp. 6.250 untuk pemasaran tidak langsung, dengan berat per kemasan 100 gr. Metode analisis yang digunakan pada usaha ini yaitu analisis usaha BEP(Break Event Point), meliputi BEP(produksi), dan BEP(harga), R/C Ratio, serta ROI (Return On Investment). Hasil dari perhitungan dengan analisis ini menunjukkan bahwa usaha menguntungkan dan layak untuk diusahakan, dengan hasil analisis BEP (produksi) 23,99 bungkus untuk pemasaran langsung dan 26,87 bungkus untuk pemasaran tidak langsung serta diperoleh nilai 25,43 bungkus dari total 30 bungkus dan BEP (harga) Rp. 5.599,93 per bungkus dari harga jual Rp. 7.000 dan Rp. 6.250, nilai R/C Ratio 1,16 dan nilai ROI 2,59 %.

Actions (login required)

View Item