Analisis Beban Kerja Petugas Filing Berdasarkan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) Di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2021

Listiani, Alfina Candra (2021) Analisis Beban Kerja Petugas Filing Berdasarkan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) Di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2021. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 1. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (126kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) 2. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (241kB)
	Text (Daftar Pustaka) 3. DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Laporan Lengkap) 4. LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan perorangan seperti pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Depkes RI, 2009). Dalam peningkatan mutu pelayanan yang baik diperlukan saran dan prasarana yang dapat menunjang pelayanan kesehatan salah satunya unit kerja rekam medis. Pelayanan yang diselenggarakan oleh unit rekam medis salah satunya filing, filing adalah salah satu bagian terpenting dalam pelaksanaan rekam medis di suatu rumah sakit. Petugas filing bertanggungjawab mendistribusikan dokumen rekam medis, mengevaluasi missfile, pengambilan dan penyimpanan serta pemusnahan dokumen rekam medis. Jumlah petugas filing pada suatu rumah sakit atau pelayanan kesehatan sebaiknya disesuaikan dengan jumlah pasien yang berobat. Menurut Standar Operasional Prosedur (SOP) RSUD Tugurejo Semarang respon time pengiriman dokumen rekam medis rawat jalan adalah ≤ 10 menit dan pengiriman dokumen rekam medis rawat inap adalah ≤ 15 menit. Berdasarkan register pasien dapat diketahui yakni jumlah kunjungan pasien tahun 2020 di Unit Rawat Jalan sebanyak 97.415 pasien dan di Unit Rawat Inap sebanyak 13.500, sehingga rata – rata kunjungan pasien setiap harinya ada 507 pasien yang berobat. Ketidaksesuaian jumlah kunjungan pasien dengan jumlah petugas filing yang ada membuat beban kerja petugas filing dalam menyediakan dokumen rekam medis (DRM) menjadi semakin tinggi, sampai terkadang harus lembur karena tugasnya yang belum selesai. Perrmasalahan yang biasanya ditemukan di bagian filing seperti missfile, petugas filing juga menyatakan jika dokumen rekam medis yang diperlukan tidak ada di rak filing, petugas harus vii mencari dokumen tersebut di instalasi rekam medis dan di bangsal rawat inap yang letaknya cukup jauh. Kegiatan ini menghabiskan banyak waktu dan tenaga sehingga pelayanan lebih lama dan dokumen rekam medis menjadi terlambat, serta risiko kecelakaan kerja dapat mengancam para petugas karena kelelahan. Salah satu upaya penting yang harus dilakukan pimpinan rumah sakit adalah merencanakan kebutuhan sumber daya manusia secara tepat sesuai dengan fungsi pelayanan atau job description di setiap unit, bagian, dan instalasi rumah sakit (Ilyas dalam Aprilyani, 2017). Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 81/MENKES/I/2004 disebutkan bahwa salah satu metode perencanaan kebutuhan tenaga adalah Workload Indicator Of Staffing Need (WISN), yaitu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban kerja nyata yang di laksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Kelebihan dari metode ini adalah mudah di operasikan, mudah digunakan, secara teknis mudah di terapkan, komprehensif dan realistis.

Actions (login required)

View Item