Sofiyah, Siti (2021) Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
1. 41171981 Siti Sofiyah - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (82kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. 41171981 Siti Sofiyah - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (153kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
3. 41171981 Siti Sofiyah - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (121kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
4. 41171981 Siti Sofiyah - Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Di ruang penyimpanan dokumen rekam medis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan keamanan rekam medis. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor diantaranya masih terdapat dokumen rekam medis yang robek, terlipat dan tercecer dibawah rak serta pemakaian yang tinggi karena kontrol berulang. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo merupakan rumah sakit tipe C yang memiliki letak strategis di Kota Situbondo. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo ditetapkan sebagai rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo. Sehingga dapat berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan rujukan di Kabupaten Situbondo yang paripurna dan bermutu yang menekankan pada pelayanan yang cepat, tepat dan profesional dengan harga yang terjangkau serta menekankan pada kepuasan pelanggan. Dokumen Rekam Medis (DRM) merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien yang harus dijaga keamanan dan kerahasiaannya serta dihindarkan dari kerusakan fisik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada bulan April 2021 ke petugas filing RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Di ruang penyimpanan dokumen rekam medis tersebut, ditemukan beberapa dokumen rekam medis mengalami kerusakan seperti cover map robek, berlubang, ujung cover terlipat dan formulir rekam medis robek sehingga nomor rekam medis tidak terbaca dan formulir yang terdapat di dalam Dokumen Rekam Medis (DRM) hilang karena lepas dari map. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara. Hasil penelitian dari 5 unsur manajemen (man, money, methods, material, machine) yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan Dokumen Rekam Medis (DRM) di ruang filing RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada dokumen rekam medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dan menentukan pemecahan masalah. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah kerusakan dokumen berkas rekam medis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor Man (orang). Man yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan Sumber Daya Manusia yaitu petugas rekam medis yang ada di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dengan mengidentifikasi berdasarkan pendidikan petugas dan pengetahuan petugas. Berdasarkan hasil wawancara di unit rekam medis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, petugas di unit rekam medis secara keseluruhan berjumlah 32 orang. Untuk petugas yang bertanggung jawab dibagian filing terdapat 11 orang. Pendidikan petugas filing minimal SMA (Sekolah Menengah Atas), S1 non Rekam Medis, D3 Rekam Medis dan D4 Rekam Medis yang artinya unit rekam medis khususnya di bagian filing masih belum sesuai standart yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil wawancara bahwa sistem penyimpanan yang digunakan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo menggunakan sistem penyimpanan desentralisasi dimana dokumen rekam medis rawat inap dan rawat jalan dipisah menjadi beberapa folder rekam medis, tempat, rak penyimpanan. Faktor Money (uang). Money yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya penyelenggaran pengadaan barang-barang yang berkaitan dengan dokumen rekam medis. Berdasarkan hasil wawancara di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo petugas unit rekam medis mengetahui terkait biaya penyediaan barang-barang yang berkaitan dengan dokumen rekam medis. Faktor Methods (metode). Methods yang dimaksud dalam penelitan ini merujuk pada Standart Operational Procedure (SOP) tentang sistem pemeliharaan dokumen rekam medis dan jadwal kegiatan retensi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Berdasarkan hasil wawancara yang didapat di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo tidak memiliki SOP terkait pemeliharaan dokumen rekam medis dan tidak terjadwalnya kegiatan retensi berkas yang nantinya dapat menyebabkan kerusakan pada berkas rekam medis karena bertumpuk dengan dokumen rekam medis yang lain sehingga mudah robek saat mengambilnya. Faktor Material (bahan). Material yang dimaksud dalam penelitan ini adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan dokumen rekam medis. Material yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu jenis kertas. Penggunaan jenis kertas yang digunakan untuk formulir dokumen rekam medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo yaitu kertas HVS 70gram dengan ukuran F4. Sedangkan bahan cover map yang digunakan untuk dokumen rekam medis masih menggunakan kertas tipis belum menggunakan kertas tebal yang dilapisi plastik sehingga mudah robek. Bahan formulir dokumen rekam medis yang digunakan tersebut sudah sesuai dengan standart, tetapi bahan cover map dokumen rekam medis yang digunakan belum sesuai standart. Faktor Machine (fasilitas). Machine yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pada fasilitas yang mendukung dalam kegiatan penyimpanan rekam medis khususnya di bagian filing antara lain yaitu mesin pencetak cover map dokumen rekam medis, rak terbuka dan roll ‘o pack sebagai sarana dalam penyimpanan dokumen rekam medis. RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo belum memiliki mesin pencetak cover map yang dari kertas tebal dilapisi plastik sehingga tidak mudah robek dan mempunyai rak penyimpanan rekam medis terbuka untuk rawat inap sedangkan roll ‘o pack untuk rawat jalan. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari peneliti tentang analisis faktor penyebab kerusakan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dapat diambil kesimpulan dan saran. Kesimpulan peneliti yaitu pada faktor Man menunjukkan bahwa petugas rekam medis di bagian filing memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sebagian petugas memiliki kualifikasi pendidikan S1 non Rekam Medis, D3 Rekam Medis, D4 Rekam Medis. Sistem penyimpanan yang digunakan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo menggunakan sistem penyimpanan desentralisasi. Pada faktor Money menunjukkan bahwa terdapat biaya terkait penyediaan barang dikelola oleh bagian umum, untuk bagian unit rekam medis mengajukan permintaan penyediaan barang ke bagian umum minimal 1 bulan sekali. Pada faktor Methods menunjukkan bahwa tidak terdapat prosedur yang spesifik mengenai pemeliharaan dokumen rekam medis pada SOP dan tidak terjadwalnya kegiatan retensi atau pemusnahan dokumen rekam medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Pada faktor Material menunjukkan bahwa bahan kertas yang digunakan untuk formulir dokumen rekam medis memiliki kualitas yang sudah sesuai standart sehingga tidak mudah mengalami kerusakan tetapi bahan cover map yang digunakan untuk dokumen rekam medis memiliki kualitas yang belum sesuai standart sehingga mudah mengalami kerusakan. Pada faktor Machine menunjukkan bahwa tidak memiliki mesin pencetak cover map yang dari kertas tebal dilapisi plastik sehingga tidak mudah robek. Saran peneliti yaitu diharapkan laporan praktek kerja lapang ini dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya sehingga penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang analisis kerusakan dokumen rekam medis terutama mengenai analisis faktor penyebab kerusakan dokumen rekam medis menggunakan unsur manajemen 5M (Man, Money, Methods, Material, Machine) dan perlu dilakukan analisis/evaluasi terkait kapasitas penggunaan dokumen rekam medis di rak filing karena penelitian ini dilakukan hanya sebatas wawancara, sehingga hasil analisis kurang maksimal. Untuk selanjutnya perlu dilakukan observasi secara langsung. Sehingga peneliti selanjutnya dapat mendeskripsikan secara lengkap kondisi bagian penyimpanan/ruang filing. Diharapkan dengan hal tesebut analisis dapat dilakukan lebih mendalam.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Siti Sofiyah | ||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2021 03:24 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2021 03:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/6923 |
Actions (login required)
View Item |