Analisis Beban Kerja Petugas Rekam Medis Bagian Distribusi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Tahun 2021

Yaasiintha, Wahidha Nurul (2021) Analisis Beban Kerja Petugas Rekam Medis Bagian Distribusi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Tahun 2021. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (304kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (233kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelayanan rekam medis dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes Nomor 269, 2008). Untuk mendapatkan rekam medis yang bermutu, penyelenggaraan rekam medis harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bermutu dan sesuai dengan kompetensinya (Ridho, dkk, 2013). Tenaga yang kompeten sangat mempengaruhi mutu pelayanan pada unit kerja rekam medis sehingga jumlah tenaga rekam medis harus sesuai dengan beban kerja pada pelayanan rekam medis (Lihawa, dkk, 2015). Keseimbangan antara petugas dengan beban kerja dalam melaksanakan pelayanan kesehatan harus dipertimbangkan. Menurut Permendagri Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Sedangkan menurut Kepmenpan Nomor KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja, beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo merupakan rumah sakit tipe C dibawah naungan pemerintah Kabupaten Situbondo. Rumah sakit ini memiliki 17 poli rawat jalan dan 14 ruang perawatan rawat inap. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap sebanyak 386.996 kunjungan. Pada tahun 2016 jumlah pasien berkunjung sebanyak 82.615 kunjungan, pada tahun 2017 sebanyak 70.128 kunjungan, pada tahun 2018 sebanyak 78.998 kunjungan, pada tahun 2019 sebanyak 91.692 kunjungan dan pada tahun 2020 sebanyak 63.563 kunjungan. vii Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala rekam medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo pada bagian distribusi, didapatkan permasalahan yaitu masih ada berkas yang salah distribusi kurang lebih 3 berkas setiap harinya serta masih ada keterlambatan pengiriman berkas ke poliklinik, akan tetapi pihak rumah sakit tidak memiliki data tertulis terkait permasalahan ini, hanya terdapat komplain saja. Hal ini dikarenakan petugas distribusi yang hanya berjumlah dua orang. Apabila jumlah petugas tidak seimbang dengan beban kerja di unit tersebut maka penyediaan dokumen rekam medis terlambat dan pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini mempengaruhi terhadap mutu pelayanan fasilitas kesehatan (Sidiq, 2014). Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis beban kerja WISN (Workload Indicator Staff Needs) yaitu untuk menghitung beban kerja petugas rekam medis bagian distribusi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis beban kerja petugas rekam medis bagian distribusi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Actions (login required)

View Item