Respon Aplikasi Komposisi Pupuk Limbah Kopi, Poc Serta Pupuk Majemuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Pakcoy (Brassica Rapa Subsp. Chinensis) Laporan Akhir

Maftukhin, Muhammad Ali Khafif (2021) Respon Aplikasi Komposisi Pupuk Limbah Kopi, Poc Serta Pupuk Majemuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Pakcoy (Brassica Rapa Subsp. Chinensis) Laporan Akhir. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Laporan Lengkap) A31181294_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sayuran merupakan salah satu aspek penting dalam hortikultura. Sayuran memiliki kandungan nutrisi meliputi vitamin, serat dan mineral tinggi. Kandungan gizi pada sayuran sangat berkontribusi bagi kesehatan manusia. Pakcoy merupakan tanaman sayuran hijau yang masih tergolong tanaman sawi, bahkan sering disebut sawi sendok. Tanaman pakcoy merupakan sayuran yang masih satu genus dengan sawi putih dan sawi hijau, selain itu pakcoy merupakan sayuran yang memiliki nilai komersial dan banyak digemari masyarakat, karena rasanya yang enak, renyah dan segar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun ( 2015 – 2019 ) produksi sawi / petsai di Indonesia mengalami peningkatan di tahun 2015 sampai 2019 yaitu sebesar 652,723 ton atau setara dengan 2,63 %. Pupuk memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas tanaman dunia dan meningkatkan keuntungan bagi para petani. Rekomendasi pemupukan seharusnya dapat meningkatkan hasil produk dan kualitas yang diinginkan, juga untuk menghindari kesalahan manajemen pupuk yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Sehingga rekomendasi pupuk harus dipertimbangkan dengan baik tingkat produktivitasnya dengan perlindungan terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos kulit kopi dan pupuk organik cair lendir kopi dibandingkan dengan pupuk organik cair Nasa dan pupuk majemuk NPK. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember dengan ketinggian ± 400 mdpl pada tanggal 28 Agustus sampai dengan tanggal 27 September 2020. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 level ix perlakuan komposisi pupuk yaitu: P1 (500 kg/Ha NPK mutiara + 15 ton/Ha pupuk kandang), P2 (100 ml POC limbah kopi + 52,5 ton/Ha kompos kopi), P3 (4 ml POC Nasa + 52,5 ton/Ha kompos kopi). Dari hasil penelitian yang didapat lalu dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Perlakuan kompos kulit kopi dan pupuk organik cair lendir kopi menunjukkan rerata variabel tinggi tanaman paling rendah dibandingkan perlakuan kompos kulit kopi + pupuk organik cair Nasa dan perlakuan pupuk kandang + pupuk NPK. Perlakuan kompos kulit kopi dan pupuk organik lendir kopi menunjukkan rerata variabel jumlah daun paling rendah dibandingkan perlakuan kompos kulit kopi+pupuk organik cair Nasa dan dan perlakuan pupuk kandang + pupuk NPK. Perlakuan kompos kulit kopi + pupuk organik cair lendir kopi menunjukkan rerata variabel lebar daun paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan kompos kulit kopi + pupuk organik cair lendir kopi menunjukkan berat tanaman sawi pakcoy masih lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan pupuk kandang + pupuk NPK akan tetapi lebih tinggi dibandingkan perlakuan kompos kulit kopi + pupuk organik cair Nasa.

Actions (login required)

View Item