Analisis Kelengkapan Pengisian Formulir Informed Consent Rsupn Dr. Cipto Mangunkusumo Laporan Praktek Kerja Lapang

Aprillisa, Bellavidea (2021) Analisis Kelengkapan Pengisian Formulir Informed Consent Rsupn Dr. Cipto Mangunkusumo Laporan Praktek Kerja Lapang. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 6 RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (181kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 11 BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (260kB)
	Text (Daftar Pustaka) 16 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (303kB)
	Text (Laporan Lengkap) G41172194_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Kelengkapan Pengisian Informed Consent Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Bellavidea Aprillisa, Nim G41172104, Tahun 2021, 147 hlm., Kesehatan, Rekam Medik, Politeknik Negeri Jember, Muhammad Yunus,S.Kom, M.Kom (Pembimbing 1), Yuli Estri, Amd, PerKes (Pembimbing 2). RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan rumah sakit rujukan pusat nasional sekaligus rumah sakit Pendidikan. Sebagai rumah sakit rujukan pusat nasional RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo harus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien yang berkunjung untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang baik demi menjaga kelangsungan dan keselamatan hidup pasien. Usaha untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang baik bukan hanya pada pelayanan medis saja tetapi juga pada pelayanan penunjang seperti penanganan rekam medis di rumah sakit. Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat masalah yaitu ketidaklengkapan pengisian terutama pada lembar informed consent. Adanya permasalahan tersebut peneliti bertujuan untuk menganalisis kelengkapan pengisian informed consent berdasarkan teori analisa kuantitatif Huffman sekaligus menganalisis faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab dan menyusun upaya perbaikan kelengkapan pengisian informed consent. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jumlah kelengkapan review identifikasi pasien pada formulir informed consent adalah 95%, kelengkapan review laporan penting informed consent adalah 75,2%, pada analisis kelengkapan autentifikasi informed consent diketahui bahwa dalam formulir informed consent komponen autentifikasi paling sering tidak terisi dengan lengkap, dan kelengkapan review pendokumentasian yang benar pada informed consent adalah 63%. Berdasarkan hasil wawancara secara online menggunakan kuesioner dengan petugas evaluasi dapat diketahui faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan pengisian informed consent adalah faktor sumber daya manusia berupa kurangnya kesadaran petugas kesehatan dan kesibukan petugas kesehatan. Faktor lainnya vii adalah faktor metode berupa Standart Prosedur Operasional (SPO) informed consent yang digunakan tidak mencantumkan standart untuk kelengkapan pengisian. Hasil identifikasi tersebut, upaya perbaikan yang mungkin dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu perlu dilakukan perbaikan Standart Prosedur Operasional (SPO) informed consent dengan menambahkan standar terkait kelengkapan pengisian formulir informed consent yang harus dicapai dan perlunya penandatanganan komitmen terkait konsistensi dalam pengisan informed consent agar petugas yang mengisi informed consent secara konsisten dapat mengisi dengan lengkap sesuai Standart Prosedur Operasional (SPO).

Actions (login required)

View Item