Aprilyanti, Chusnaini Nur (2021) Analisis Tingkat Efesiensi Pengelolaan Rumah Sakit Menggunakan Grafik Barber Jhonson Dengan Empat Paramater (Alos, Bor, Toi, Bto) Di Rspal Dr. Ramelan Surabaya Laporan Praktek Kerja Lapang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
G41170424_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Analisis Tingkat Efesiensi Pengelolaan Rumah Sakit Menggunakan Grafik Barber jhonson Dengan Empat Paramater (Alos, Bor, Toi, Bto) Di Rspal Dr. Ramelan Surabaya, Chusnaini Nur Aprilyanti, NIM G41170424, Tahun 2021, 214 hlm, Kesehatan, Rekam Medik, Politeknik Negeri Jember, Sustin Farlinda S.Kom, M.T (Pembimbing I), Ely Sugiantoro A,Md (Pembimbing II) Seiringnya perkembangan teknologi, persaingan antar rumah sakit semakin kompetitif. Oleh karena itu rumah sakit tidak hanya menambah sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien namun pihak manajemen rumah sakit juga melakukan perbaikan dalam peningkatan kualitas pelayanan jasa. Perbaikan dalam peningkatan kualitas jasa membutuhkan informasi yang tepat dan akurat untuk mengetahui hal apa saja yang harus diperbaiki. Informasi tersebut didapatkan dalam sebuah pencatatan laporan dalam sebuah rumah sakit. Kegiatan pengumpulan dan pencatatan data untuk dibuat laporan itulah yang disebut sensus harian. Sensus harian terdapat dua yaitu sensus harian rawat inap dan sensus harian rawat jalan. Dalam melakukan kualitas pelayanan mutu terdapat indikator yang digunakan untuk menilai tingkat efisiensi pengelolaan rumah sakit adalah indikator pelayanan rawat inap. indikator yang dipakai pada unit rawat inap terdiri dari empat (4) indikator antara lain indikator tingkat efisiensi pengelolaan yang dapat diukur dengan parameter BOR yaitu ukuran tingkat pemanfaatan tempat tidur, tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur dapat dilhat dari hasil BOR. BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada suatu periode, artinya berapa kali tempat tidur dipakai dalam dalam satuan waktu tertentu. TOI adalah jumlah rata rata hari tempat tidur kosong sampai terisi kembali, indikator TOI dapat memberikan gambaran tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur. ALOS yaitu rata rata lama pasien dirawat di rumah sakit, ALOS dapat menggambarkan tingkat efisiensi. Tolak ukur untuk menilai tingkat efisiensi pengelolaan rumah sakit maupun pelayanannya dapat diukur dengan empat indikator yang telah dijelaskan. Suatu rumah sakit dapat dikatakan efisien apabila nilai BOR, AvLos, TOI, dan vii BTO telah sesuai dengan nilai standar yang telah ditetapkan menurut Baber Johnson. Nilai nilai standar kempat indikator tersebut aadalah BOR : 75% - 85%, ALOS : 3- 12 Hari, TOI : 1-3 hari, dan BTO : 30 kali (Novarinda and Dewi, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi pengelolaan rumah sakit menggunakan grafik baber Johnson di RSPAL Dr Ramelan Surabaya pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2021 dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif merupakan metode yang memberikan gambaran secara tepat tentang gejala-gejala dari obyek yang diteliti, sedangkan metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positifme karena pada data penelitian berupa angka-angka dan analisa data menggunakan statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai BOR, BTO, dan TOI pada bulan Januari, Februari, dan Maret tidak sesuai dengan standar yang ditentukan (belum efisien), hal ini dikarenakan adanya pandemi covid 19 yang mengakibatkan penurunan kunjungan pasien rawat inap, pemanfaatan tempat tidur tidak merata dan adanya pembagian jenis pelayanan pasien antara pasien umum dengan pasien infeksi. Pada hasil grafik baber Johnson menunjukkan titik titik parameter tidak terletak pada daerah efisien sehingga dapat dikatakan indikator BOR, LOS, TOI, dan BTO tidak efisien. Hasil grafik baber Johnson jjuga memperlihatkan ke 4 titik parameter tidak saling berpotongan ( tidak bertemu dalam satu titik) hal ini dapat diartikan terdapatnya kesalahan dalam pembuatan laporan, baik dalam pengambilan data atau pengolahan data.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Analisis Tingkat Efesiensi Pengelolaan Rumah Sakit Menggunakan Grafik Barber Jhonson Dengan Empat Paramater (Alos, Bor, Toi, Bto) | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | CHUSNAINI NUR APRILYANTI | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2021 02:18 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2021 02:19 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5639 |
Actions (login required)
View Item |