Analisis Efisiensi Indikator Pelayanan Rawat Inap Per Ruangan Non Gedung A Berdasarkan Indikator Barber Johnson Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Triwulan 1 Tahun 2021

Novitasari, Fatika Laily (2021) Analisis Efisiensi Indikator Pelayanan Rawat Inap Per Ruangan Non Gedung A Berdasarkan Indikator Barber Johnson Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Triwulan 1 Tahun 2021. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
04. RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (292kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
09. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (340kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (186kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
G41172002_Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat yang tujuannya adalah agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sebagai salah satu pelayanan publik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut rumah sakit memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan diantaranya yaitu menyelenggarakan rekam medis. Rekam medis memiliki fungsi dalam aspek dokumentasi karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan pembuatan laporan rumah sakit. Salah satu laporan yang dimaksud adalah laporan terkait indikator-indikator pelayanan rumah sakit seperti BOR, LOS, TOI, BTO. Indikator tersebut tersebut dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rawat inap suatu rumah sakit. Untuk menilai efisiensi rumah sakit digunakan nilai standar ideal parameter yaitu BOR 75% - 85%, AvLOS 3-12 hari, TOI 1 – 3 hari dan BTO 30 kali. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada bulan Maret-April 2021 di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta diketahui bahwa nilai indikator pelayanan rawat inap pada bulan Oktober hingga Desember 2020 Non Gedung A tidak sesuai dengan standar Barber Johnson. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi indikator pelayanan rawat inap per ruangan non gedung A di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo triwulan 1 tahun 2021. Sekaligus menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi indikator pelayanan rawat inap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan bahwa nilai indikator efisiensi pelayanan rawat inap per ruangan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Non Gedung A belum ada yang memenuhi standar Barber Johnson dan belum ada yang berada di dalam daerah efisien Grafik Barber Johnson. Faktor yang mempengaruhi efisiensi pelayanan rawat inap RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Non Gedung A adalah Ketersediaan tempat tidur yang masih belum sebanding dengan jumlah pasien yang ada. Hal tersebut terjadi dikarenakan faktor dari keterbatasan sarana prasarana akibat kebijakan physical distancing saat pandemi covid-19 sehingga tempat tidur yang tersedia dan seharusnya dapat terisi pasien menjadi tidak bisa digunakan. Selain itu untuk penghitungan indikator efisiensi pelayanan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo masih menggunakan SK terkait Kapasitas Tempat Tidur yang ada bukan tempat tidur yang tersedia dan dapat digunakan. Hal tersebut membuat tempat tidur yang tidak layak pakai juga dimasukkan dalam penghitungan sehingga akan mempengaruhi nilai indikator pelayanan rawat inap khususnya. Adapun saran untuk RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah Melakukan realokasi tempat tidur dengan memperhatikan faktor kebijakan physical distancing, tata ruang, dan letak tempat tidur yang tersedia agar ruang rawat inap menjadi efisien. Serta membuat penghitungan kapasitas tempat tidur berdasarkan tempat tidur layak pakai dan siap ditempati saja bukan dari seluruh tempat tidur yang ada di rumah sakit baik yang kondisi layak maupun ada gangguan sehingga nilai efisiensi indikator pelayanan rawat inap dapat tercapai.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorYunus, MuhammadUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: BOR, ALOS, TOI, BTO, Barber Johnson
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Fatika Laily Novitasari
Date Deposited: 27 Jul 2021 05:53
Last Modified: 27 Jul 2021 05:55
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5575

Actions (login required)

View Item View Item