Dewi, Isye Isyanti (2021) Analisis Faktor Kinerja Penyediaan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan Non Perjanjian Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (294kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (422kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (187kB) |
|
Text (Full Text (Dewi))
FULL TEXT (DEWI).pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Analisis Faktor Kinerja Penyediaan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan Non Perjanjian Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Isye Isyanti Dewi, NIM G41170402, Tahun 2021, Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Ervina Rachmawati SST.,MPH (Pembimbing I), Jalahan Pandeangan, A.Md.,Perkes (Pembimbing II). Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Kemenkes, 2018). Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang biasa disingkat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo atau di kalangan masyarakat lebih dikenal dengan nama RSCM merupakan sebuah rumah sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat, dan sebagai RS pendidikan, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selain itu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan rumah sakit rujukan nasional rumah sakit pemerintah. Tingginya kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat inap akan menyebabkan tingginya permintaan berkas rekam medis. Berdasarkan Kemenkes (2008), standar pelayanan minimal penyediaan berkas rekam medis rawat jalan berdasarkan yaitu ≤ 10 menit, akan tetapi penyediaan berkas rekam medis di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo melebihi waktu yang sudah ditetapkan. Penyediaan berkas rekam medis harus cepat dan tepat waktu agar dapat menjaga kualitas mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien yang datang berkunjung ke rumah sakit. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo terdapat standar KPI (Key Performance Indicator). KPI dibuat sebagai target kinerja dari setiap unit yang ada di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Standar penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian setiap tahunnya masih belum tercapai. Pada tahun 2019 standar KPI tentang penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian yaitu ≤25 menit dengan standart 90%, akan tetapi pada implementasinya KPI masih belum tercapai yaitu masih 49%. Standar KPI dirubah dikarenakan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian masih belum bisa tercapai, maka pada tahun 2020 standart KPI dirubah menjadi 75% dengan waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian yaitu ≤ 30 menit tiba di poliklinik, tetapi masih belum bisa tercapai sesuai standar yaitu masih 62%. Sehingga pada tahun 2021 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tetap menggunakan standar KPI 75%, karena pada tahun 2020 penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian masih belum mencapai standar. Keterlambatan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian termasuk dalam indikator financial, yaitu jika ketersedian berkas rekam medis tidak bisa mencapai standart KPI yang sudah ditentukan maka akan berdampak pada kunjungan pasien dan bedampak pada financial atau pendapatan rumah sakit. Berdasarkan data pada bulan Januari tahun 2021 menemukan adanya keterlambatan penyediaan berkas rekam medis pasien rawat jalan non perjanjian melebihi standar yaitu ≤ 30 menit. penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian pada bulan januari 2021 didapatkan bahwa keterlambatan penyediaan berkas rekam medis pasien rawat jalan masih belum sesuai dengan standart rumah sakit ≤ 30 menit. Dimana target pencapaiannya yaitu 75% namun hanya 69,60% yang tercapai. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada bulan Januari mencapai 11.514 pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara kepada beberapa petugas rekam medis. Hasil dari analisis faktor kinerja penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian dengan menggunakan teori Robbins adalah sebagai berikut. Faktor kinerja penyediaan berkas rekam medis rawat jalan non perjanjian berdasarkan faktor motivation yaitu reward sudah diberikan kepada petugas filing berupa pujian dan kurangnya ketegasan dalam sanksi yang diberikan kepada petugas, faktor opportunity yaitu SOP tidak pernah dilakukan sosialisasi kembali, EHR (Electronic Health Record) sering loading yang menyebabkan terkendalanya proses pencarian berkas rekam medis dan petugas filing sudah mendapat bimbingan terkait pengelolaan berkas rekam medis, faktor ability yaitu petugas filling memiliki kualifikasi pendidikan terakhir D3 rekam medis dan SMA, petugas ekspidisi memiliki kualifikasi pendidikan terakhir D3 rekam medis, pengetahuan petugas terkait dampak keterlambatan penyediaan berkas rekam sudah cukup baik serta kurangnya kedisiplinan petugas dalam menyediakan berkas rekam medis dan kurang disiplin petugas saat masuk jam kerja.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Penyediaan berkas rekam medis, RSCM | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | ISYE ISYANTI DEWI | ||||||
Date Deposited: | 28 Jun 2021 02:13 | ||||||
Last Modified: | 28 Jun 2021 04:36 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5244 |
Actions (login required)
View Item |