Manajemen Logistik Dan Pergudangan Proyek PLTS 1.3 MWp Di PT. Hwaseung Indonesia

Rizky, Muhammad Eka (2025) Manajemen Logistik Dan Pergudangan Proyek PLTS 1.3 MWp Di PT. Hwaseung Indonesia. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (282kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (710kB)
	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (294kB)
	Text (Laporan lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Manajemen Logistik dan Pergudangan Proyek PLTS 1.3 Mwp di PT. Hwaseung Indonesia, Muhammad Eka Rizky, Nim H41221675, Tahun 2025, Prodi Teknik Energi Terbarukan, Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Jember, Zeni Ulma, S.ST.,M.Eng. (Pembimbing Magang). Magang merupakan salah satu kegiatan akedemik yang wajib diikuti mahasiswa semester 7 (tujuh) sarjana terapan/diploma IV Politeknik Negeri Jember. Magang merupakan suatu bentuk dari pembelajaran dengan melaksanakan Praktik kerja langsung di dunia Kerja di sebuah perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan bidang ilmu studi Teknik Energi Terbarukan. Kegiatan ini dilakukan di PT. Etrama Nusa Energi dengan Tujuan untuk mengetahui Secara langsung proses Engineering, procuerement, contractor, & logistics PLTS. PT. Etrama Nusa Energi merupakan perusahaan yang bergerak dalam manajemen energi, pengadaan dan konstruksi instalasi panel surya untuk merancang solusi on-grid dan off-grid serta sistem hybrid surya hemat bahan bakar untuk aplikasi komersial dan industri. Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari yang dikonversi menjadi energi listrik melalui media sel surya (photovoltaic). Pada dasarnya sistem PLTS memerlukan area terbuka dan bebas dari benda atau bayangan yang dapat menghalangi panel surya dalam menyerap dan menerima radiasi marahari. Salah satu kendala dalam pemanfaatan PLTS, khususnya untuk daerah perkotaan adalah keterbatasan lahan untuk penempatan panel surya . Manajemen logistik merupakan rangkaian proses terintegrasi yang dimulai dari perencanaan kebutuhan material, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, hingga pendistribusian material ke lokasi kerja. Pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1,3 MWp di PT Hwaseung Indonesia, proses logistik menjadi faktor krusial karena kelancaran pekerjaan instalasi sangat bergantung pada ketersediaan material yang tepat jumlah, tepat waktu, dan sesuai spesifikasi teknis. Dalam proyek ini, metode Just In Time (JIT) diterapkan sebagai strategi utama manajemen persediaan. Metode JIT bertujuan untuk meminimalkan penumpukan stok di gudang dengan cara mendatangkan material sesuai dengan jadwal kebutuhan pekerjaan di lapangan. Penerapan metode ini membantu mengurangi risiko kerusakan material, keterbatasan ruang penyimpanan, serta pemborosan biaya penyimpanan, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional proyek. Proses penerimaan barang dilakukan melalui tahapan verifikasi dokumen seperti invoice, packing list, dan surat jalan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik barang untuk memastikan kesesuaian jumlah dan kondisi material. Setelah dinyatakan sesuai, data barang dicatat dalam administrasi gudang sebagai stok masuk. Proses pengeluaran barang dilakukan berdasarkan permintaan lapangan dan disertai dokumen pendukung sebagai bentuk pengendalian dan pertanggungjawaban logistik. Secara keseluruhan, penerapan manajemen logistik berbasis metode Just In Time pada proyek PLTS 1,3 MWp di PT Hwaseung Indonesia mampu mendukung kelancaran pelaksanaan proyek, meningkatkan efisiensi penggunaan material, serta memastikan pekerjaan instalasi berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

Actions (login required)

View Item