Analisis Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Indikitor Barber Jhonson di RSD Mangusada Badung Periode Triwulan I Hingga Triwulan III Tahun 2025

Fitriana, Laili (2025) Analisis Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Indikitor Barber Jhonson di RSD Mangusada Badung Periode Triwulan I Hingga Triwulan III Tahun 2025. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (204kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (236kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (135kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Instalasi rawat inap adalah proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, dimana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan dan rehabilitasi medik. Fungsi ruang rawat inap adalah sebagai tempat untuk pasien yang memerlukan asuhan medis dan asuhan keperawatan secara berkesinambungan dalam waktu tertentu (Trianto et al., 2024) Pelayanan Rawat Inap dapat berpengaruh terhadap tingkat efisiensi di rumah sakit yang bertujuan untuk memulihkan keadaan pasien yang sedang sakit. Unit rawat inap memiliki peran penting bagi rumah sakit, karena sebagian besar pendapatan yang di terima di rumah sakit adalah dari pelayanan rawat inap. Dalam mengelola efisiensi pelayanan rawat inap di butuhkan unit rekam medis yang mampu menunjang tercapainya tertib administrasi (Putri, 2024) Bagian pelaporan pada unit rekam medis memiliki peran penting dalam mengelola data pelayanan rawat inap. Efisiensi dari laporan tersebut dapat diukur melalui beragam indikator pelayanan rumah sakit. Dalam menilai efisiensi pengelolaan tempat tidur bisa didapatkan dengan memanfaat statistik rumah sakit menggunakan perhitungan Barber Jhonson (Sekar Putri Defiyanti et al., 2021). Grafik Barber-Johnson sebagai salah satu indikator efisiensi pengelolaan rumah sakit berguna untuk membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur, memonitor perkembangan target efisiensi penggunaan tempat tidur dan membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur antar unit (Herawaty, 2021). Parameter yang digunakan dalam perhitungan tingkat efisiensi yaitu Bed Occupancy Rate (BOR ), Lenght of Stay (LOS), Turn Over Interval(TOI), dan Bed Turn Over (BTO). Dimana indikator tersebut tersebut dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi rumah sakit,pelayanan rawat inap suatu rumah sakit (Wetty mayanora, 2022). Berdasarkan data indikator efisiensi pelayanan rawat inap RSD Mangusada terdapat beberapa indikator yang belum mencapai standar barber jhonson. Tujuan dari laporan ini adalah menganalisis efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik barber Johnson sekaligus menganalisis faktor penyebab efisiensi rawat inap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil laporan berdasarkan grafik Barber Johnson RSD Mangusada Triwulan I hingga Triwulan III tahun 2025, terlihat bahwa belum efisien karna titik potong 4 parameter tidak berpotongan didalam daerah efisien. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan rawat inap di RSD Mangusada secara umum telah berjalan dengan baik. Jumlah tenaga perawat dinilai telah mencukupi sesuai hasil perhitungan kebutuhan oleh bagian kepegawaian, dengan sikap perawat yang profesional dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Fasilitas rumah sakit, termasuk sarana penunjang medis dan ruang rawat inap, sudah tergolong memadai dan sesuai standar, meskipun masih terdapat beberapa tempat tidur yang mengalami kerusakan namun tetap diperhitungkan sesuai ketentuan dalam SK Direktur Rumah Sakit. Di sisi lain, promosi terhadap fasilitas rumah sakit, terutama melalui media sosial, masih perlu ditingkatkan untuk menarik minat masyarakat dan berpotensi meningkatkan efisiensi indikator pelayanan. Selain itu, kejadian luar biasa serta faktor sosial dan kultural, seperti perayaan keagamaan yang mendorong pasien melakukan pulang paksa, turut memengaruhi pencapaian indikator pelayanan, khususnya dalam efisiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPratama, Tegar Wahyu Yudha199201012024061003
Thesis advisorSanti, Maya Weka199205152018032001
Uncontrolled Keywords: Barber Jhonson, Analisis Efisiensi
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Laili Fitriana
Date Deposited: 25 Nov 2025 06:38
Last Modified: 25 Nov 2025 06:38
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47495

Actions (login required)

View Item View Item