Analisis Beban Kerja Petugas Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Pelni

Kistanti, Adinda (2025) Analisis Beban Kerja Petugas Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Pelni. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (372kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (473kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (649kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Beban Kerja Petugas Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Pelni, Adinda Kistanti, NIM G41222717, Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Negeri Jember, Mochammad Choirur Roziqin, S.Kom, M.T (Pembimbing), Khoirum Watiatsaro. S.Tr. MIK (Clinical Instructure). Rumah sakit merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang memberikan layanan secara menyeluruh kepada individu, mencakup pelayanan rawat inap, rawat jalan, serta penanganan gawat darurat (Kemenkes RI, 2020). Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, serta pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien selama proses perawatan (Kemenkes RI, 2008). Rekam medis berperan penting dalam mendukung ketertiban administrasi, peningkatan mutu pelayanan, serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan medis di rumah sakit. Pengelolaan rekam medis yang baik dan terorganisir merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin mutu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga rekam medis yang kompeten, terampil, dan memiliki jumlah yang seimbang dengan beban kerja yang ada agar setiap kegiatan dalam unit rekam medis dapat berjalan secara efektif dan efisien. Beban kerja yang tidak seimbang dengan jumlah tenaga dapat menyebabkan keterlambatan pelayanan, menurunkan produktivitas, serta berdampak pada akurasi dan kelengkapan data rekam medis. Salah satu kegiatan penting dalam penyelenggaraan rekam medis adalah assembling dan alih media. Kegiatan assembling merupakan proses pemeriksaan kelengkapan dan penyusunan kembali berkas rekam medis dari unit pelayanan sebelum disimpan, sedangkan alih media merupakan kegiatan pemindahan dokumen rekam medis fisik ke dalam bentuk digital untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan, mempercepat proses temu kembali, dan mendukung sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi. Di Rumah Sakit Pelni, kegiatan alih media dilakukan oleh empat orang petugas yang dibagi ke dalam dua shift kerja, yaitu shift pagi dan siang, dengan masing-masing shift terdiri atas dua orang petugas. Meskipun tersedia empat unit mesin pemindai (scanner), hanya dua hingga tiga mesin yang dapat dioperasikan secara bersamaan karena keterbatasan tenaga. Sementara itu, kegiatan assembling hanya dilaksanakan oleh dua orang petugas yang bertugas meneliti kelengkapan dan menyusun kembali dokumen rekam medis dari berbagai unit pelayanan. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan adanya penumpukan berkas di bagian assembling akibat keterbatasan jumlah petugas dan tingginya volume berkas yang harus dikerjakan. Saat ini, fokus pekerjaan difokuskan pada penyelesaian berkas tahun 2025, sementara berkas tahun 2024 belum seluruhnya diproses hingga bulan Agustus saja. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara beban kerja dengan jumlah tenaga yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja dan menghitung kebutuhan tenaga kerja di bagian assembling dan alih media menggunakan metode ABK-Kes (Analisis Beban Kerja Kesehatan). Metode ini dilakukan melalui wawancara, observasi, serta analisis deskriptif terhadap hasil temuan di lapangan untuk menentukan jumlah tenaga ideal yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja saat ini belum proporsional dengan beban kerja aktual, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan dan menurunnya efisiensi kerja.

Actions (login required)

View Item