Penerapan Design Thinking dalam Perancangan Desain Interface Close Medical Record Review (CMRR) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Bezlina, Adiba Filzayuri (2025) Penerapan Design Thinking dalam Perancangan Desain Interface Close Medical Record Review (CMRR) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (174kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (314kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (168kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong transformasi digital di berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan. Digitalisasi di rumah sakit berperan penting dalam meningkatkan efisiensi kerja, ketepatan data, dan mutu pelayanan (Rohman, 2023). RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas dokumentasi rekam medis sebagai bagian dari evaluasi mutu pelayanan. Rekam medis yang lengkap dan akurat menjadi indikator penting dalam pemenuhan hak pasien, proses klaim, serta penilaian akreditasi rumah sakit (Gunawan, 2025; (Permenkes No. 24, 2022). Namun, data kelengkapan rekam medis di RSUD Dr. Soetomo menunjukkan bahwa capaian kelengkapan belum mencapai standar 100% sebagaimana ditetapkan dalam SPM Rumah Sakit (Kesehatan, 2008b). Evaluasi dilakukan melalui dua pendekatan: Open Medical Record Review (OMRR) dan Close Medical Record Review (CMRR). CMRR dilakukan secara retrospektif setelah pasien keluar dari rumah sakit dan menjadi bagian penting dalam penilaian akreditasi KARS (Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/1596/2024 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit, 2024). Saat ini, proses CMRR masih menggunakan tools Microsoft Excel yang bersifat manual dan memiliki keterbatasan seperti rawan kesalahan input, tidak adanya notifikasi otomatis, dan risiko kehilangan data (Fadilah, 2024). Melalui pendekatan design thinking, laporan ini bertujuan untuk merancang desain interface sistem digital CMRR yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Lima tahapan design thinking yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test digunakan untuk menggali kebutuhan pengguna, merumuskan masalah, menyusun solusi, dan menguji desain interface sistem CMRR (Mustajib et al., 2023; Rachman & Sutopo, 2023). Pelaksanaan CMRR di RSUD Dr. Soetomo melibatkan alur kerja yang sistematis, mulai dari penerimaan berkas pasien KRS, pemisahan berdasarkan KSM, proses sampling, evaluasi kelengkapan dan kualitas data, hingga validasi oleh verifikator. Evaluasi dilakukan terhadap formulir penting seperti informed consent dan ringkasan pasien pulang rawat inap, yang memiliki peran legal dan administratif dalam menjamin mutu pelayanan (Presiden RI, 2023; Sidi, 2020). Melalui tahap empathize, peneliti mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi evaluator, seperti proses manual yang memakan waktu, kesulitan dalam menilai banyak formulir, serta risiko kehilangan data akibat error sistem. Tahap define merumuskan masalah utama berupa kebutuhan akan rancangan desain interface sistem digital yang mampu menggantikan proses manual dengan fitur validasi otomatis, notifikasi, dan navigasi sederhana. Tahap ideate menghasilkan konsep desain interface CMRR yang berfokus pada efisiensi kerja dan akurasi data. Prototype sistem dirancang menggunakan aplikasi Figma, mencakup desain interface fitur penanda kelengkapan formulir, peringatan batas waktu, dan pelaporan terintegrasi. Uji coba terhadap prototype menunjukkan bahwa pengguna menyambut positif rancangan desain interface sistem baru ini, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi human error , dan mempercepat proses evaluasi. Kesimpulan dari laporan ini mencakup delapan poin utama: identifikasi pelaksanaan CMRR, karakteristik formulir penting, kebutuhan pengguna, rumusan masalah, ide solusi, rancangan prototype, dan hasil uji coba. Saran pengembangan sistem meliputi perluasan desain interface cakupan evaluasi dan penyempurnaan pelaporan berdasarkan jenis rekam medis. Oleh karena itu, rancangan desain interface sistem CMRR ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung digitalisasi rekam medis dan peningkatan mutu pelayanan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Actions (login required)

View Item