Produksi Benih Kentang Hasil Umbi Mikro dan Stek Mini pada Dataran Menengah di Jember

Kasutjianingati, Kasutjianingati and Sintya, Okta and Wihartiningseh, Niniek and Prayitno, Prayitno (2018) Produksi Benih Kentang Hasil Umbi Mikro dan Stek Mini pada Dataran Menengah di Jember. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 2 (1). pp. 9-17. ISSN 2549-2934

[img] Text (Hasil cek similarity)
4. Produksi Benih Kentang Hasil Umbi Mikro dan Stek Mini pada Dataran Menengah di Jember.pdf - Supplemental Material

Download (2MB)
Official URL: https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/a...

Abstract

Proses produksi benih kentang (Solanum tuberosum L.) pada umumnya dihasilkan didataran tinggi (1.500 - 3.000m dpl), akan tetapi tidak menutup kemungkinan di produksi di dataran yang lebih rendah dengan bantuan teknologi tertentu selama proses budidayanya. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan metode produksi benih kentang di dataran menengah (650 m dpl) melalui pemanfaatan asal bahan tanam danmelihat interaksinya terhadap komposisi media tanam. Percobaan menggunakan RAK faktorial terdiri dari perlakuan 2 jenis asal bahan tanam (stek mini/S1 dan umbi mikro/S2) dan 3 jeniskomposisi media tanam dengan perbandingan sama, komposisi A (arang sekam: cocopeat: tanah); komposisi B (arang sekam: cocopeat: tanah: kascing) dan komposisi C (arang sekam: cocopeat: tanah: pupuk kandang ayam). Percobaan diulang 4 kali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hidup tanaman kentang Granola Kembang cukup baik (79,16% hidup). Asal bahan tanam umbi mikro mempunyai kemampuan bertahan hidup lebih besar (87.50%), dibandingkan asal bahan tanam stek mini (70,8%). Factor interaksi antara asal bahan tanam dengan macam komposisi media tidak menunjukkan beda nyata. Beda nyata hanya terjadi pada factor tunggal, dimana pada parameter pertumbuhan (jumlah anakan, tinggi) asal bahan tanam umbi mikro lebih baik dibandingkan bahan stek mini. Pengaruh komposisi media terhadap parameter pertumbuhan tertinggi diperoleh pada komposisi C (arang sekam: cocopeat: tanah: pupuk kandang ayam), disusul komposisi B dan komposisi A terendah. Produksi umbi G2 jumlah umbi dan berat umbi per sampelserta produksi umbi total tertinggi di peroleh pada komposisi media C, disusul komposisi media B dan hasil terendah diperoleh pada komposisi media A. Hasil produksi umbi terbaik diperoleh dari bahan tanam asal umbi mikro dibandingkan dengan stek mini.

Item Type: Article
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura
Divisions: Arsip Khusus
Depositing User: Kasutjianingati Kasutjianingati
Date Deposited: 21 Aug 2021 22:53
Last Modified: 21 Aug 2021 22:53
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/4742

Actions (login required)

View Item View Item