Perancangan Desain Interface Sistem Retensi dan Pemusnahan Rekam Medis Inaktif di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad

Sesunan, Muhammad Rifqi (2025) Perancangan Desain Interface Sistem Retensi dan Pemusnahan Rekam Medis Inaktif di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (402kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (491kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (347kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap .pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Perancangan Desain Interface Sistem Retensi dan Pemusnahan Rekam Medis Inaktif di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad, Muhammad Rifqi Sesunan (G41222829), Tahun 2025, Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Bakhtiyar Hadi Prakoso, S.Kom., M.Kom. Pemusnahan rekam medis merupakan proses penghancuran fisik dokumen yang sudah tidak memiliki fungsi operasional atau nilai guna, sementara riwayat kesehatan pasien tetap disimpan secara digital. Di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad, rumah sakit tipe A dan rujukan tertinggi TNI, pelayanan rekam medis masih berjalan secara hybrid. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang digunakan saat ini belum sepenuhnya mendukung proses retensi dan pemusnahan secara terkomputerisasi, sehingga kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa proses retensi belum terlaksana secara optimal. Hal ini disebabkan belum adanya Standar Prosedur Operasional (SPO) yang mengatur alur retensi dan pemusnahan dokumen. Saat ini, seluruh dokumen rekam medis inaktif dipindahkan dari rak aktif ke rak inaktif, kemudian dimusnahkan sepenuhnya tanpa pengecualian, meskipun beberapa dokumen masih memiliki nilai guna. Proses retensi yang dilakukan secara manual meningkatkan beban kerja petugas, berpotensi menimbulkan kesalahan, dan memperlambat pengambilan keputusan terkait nilai guna dokumen. Penelitian ini menggunakan metode prototype yang meliputi tahapan pengumpulan kebutuhan pengguna, perancangan sistem, pembuatan desain interface, hingga pengujian hasil rancangan kepada pengguna. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di Instalasi Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto Puskesad. Hasil dari kegiatan ini adalah rancangan sistem retensi dan pemusnahan rekam medis inaktif yang dapat membantu petugas dalam mengelola arsip secara lebih efisien, akurat, dan terstruktur. Sistem ini dirancang dengan beberapa fitur utama seperti login pengguna dengan hak akses berbeda, pengelompokan otomatis rekam medis aktif dan inaktif, retensi berdasarkan nilai guna dokumen, pemusnahan elektronik, serta pembuatan berita acara pemusnahan dengan tanda tangan digital. Desain antarmuka dibuat menggunakan aplikasi Figma dan mencakup halaman login, dashboard, rekam medis aktif, rekam medis inaktif, halaman retensi, serta halaman berita acara pemusnahan. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa seluruh fitur yang dirancang telah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat mendukung kegiatan retensi dan pemusnahan secara lebih efektif

Actions (login required)

View Item