Analisis Jumlah Pasien Stagnasi Pada Pendaftaran Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Azzahra, Marssanda Cinta Aulia (2025) Analisis Jumlah Pasien Stagnasi Pada Pendaftaran Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (23kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (72kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

RSUD Dr. Moewardi Surakarta merupakan rumah sakit provinsi yang memiliki beberapa pelayanan, diantaranya yaitu Rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat, dan Rawat Inap. Rawat inap merupakan pelayanan kesehatan cukup dominan dan merupakan pelayanan yang memberikan kontribusi yang besar dalam kesembuhan pasien rawat inap serta memberikan pelayanan sangat kompleks serta tanggung jawab. Unit rawat inap di RSUD Dr. Moewardi masih ditemukan permasalahan. Unit rawat inap ini terdapat masalah pasien stagnasi. Pasien stagnasi ini dapat menyebabkan beberapa dampak diantaranya kurang puasnya pasien, tertundanya pengobatan, penumpukan pasien di loket, risiko menurunnya mutu rumah sakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah pasien stagnasi rawat inap di RSUD Dr. Moewardi. Metode penelitian ini yaitu kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan petugas pendaftaran rawat inap ini menyatakan bahwa masih adanya pasien stagnasi. Petugas biasanya melakukan pemulangan pasien yang akan rawat inap dikarenakan ruangan penuh atau tidak mendapatkan tempat tidur. Ruangan rawat inap telah terbagi berdasarkan beberapa item tersebut, sehingga petugas tidak dapat memasukkan pasien yang akan rawat inap ke ruangan yang tidak sesuai ketentuan. Faktor yang menyebabkan adanya stagnasi yaitu banyaknya pasien yang akan rawat inap, namun pasien dalam ruangan belum dipulangkan atau belum sembuh dan pasien yang sudah diperbolehkan pulang tetapi belum dijemput oleh pihak keluarga, Keterbatasan tempat tidur berdasarkan hak kelas pasien. Hasil observasi yang dilakukan penulis yaitu ditemukan bahwa pasien stagnasi pada bulan juni yaitu sebanyak 178 pasien yang mengalami stagnasi, pada bulan Juli sebnayak 245 pasien yang mengalami stagnasi, dan pada bulan agustus sebanyak 115 pasien yang mengalami stagnasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stagnasiyang terjadi pada periode 4-9 September sejumlah 50 pasien yang mengalami stagnasi dari 942 pasien yang telah mendaftar rawat inap, didapatkan bahwa pasien dengan kasus bedah paling banyak mengalami stagnasi yaitu sejumlah 27 pasien dengan kasus bedah Ortho Op yang memiliki paling banyak pasien stagnasi yaitu sejumlah 15 pasien . Dampak dari adanya stagnasi yaitu dapat mengakibatkan tertundanya pengobatan, pemulangan pasien yang tidak mendapatkan tempat tidur, nilai muru rumah sakit menurun, tingkat kepuasan pasien menurun, dan pengobatan kepada pasien tertunda Yurnida (2015) dalam Sari (2017). Adapun saran untuk RSUD Dr. Moewardi adalah Melakukan realokasi kapasitas tempat tidur terutama untuk kelas 3 dan pada bangsal bedah, mengevaluasi rasio tempat tidur terhadap jumlah pasien, khususnya pada unit dengan stagnasi tinggi seperti unit bedah, Membuat SOP tentang waktu tunggu pasien dalam kamar saat pemulangan pasien yang telah dinyatakan keluar rumah sakit oleh dokter.

Actions (login required)

View Item