Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Bagian Bed Manajemen IGD Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction (EUCS) Di RSUD Dr. Moewardi

Hapsari, Trisna Dwi (2025) Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Bagian Bed Manajemen IGD Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction (EUCS) Di RSUD Dr. Moewardi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (267kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (304kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (141kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap fix.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Bagian Bed Manajemen IGD Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction (EUCS) Di RSUD Dr. Moewardi, Trisna Dwi Hapsari, NIM G41220991, Tahun 2025, Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Selvia Juwita Swari, S.KM., M.Kes (Dosen Pembimbing). Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu seiring dengan perkembangan teknologi dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang mendukung meningkatnkan mutu pelayanan. RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah sakit tipe A telah menerapkan SIMRS sejak tahun 2018 dan terus melakukan pengembangan, termasuk dengan penerapan Sistem Informasi Bed Manajemen pada September 2025. Sistem tersebut berfungsi mengatur ketersediaan tempat tidur pasien secara efektif untuk mendukung pelayanan di IGD. Sebagai sistem baru, diperlukan evaluasi untuk menilai sejauh mana sistem memenuhi kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) untuk mengevaluasi sistem bed manajemen IGD RSUD Dr. Moewardi. Berdasarkan hasil evaluasi sistem Bed Manajemen IGD, faktor Isi (Content) menunjukkan bahwa sistem telah menampilkan informasi yang relevan dan sesuai kebutuhan pengguna, seperti data pasien, status kamar, dan jenis bangsal. Namun, masih terdapat kekurangan berupa belum tersedianya fitur hasil pemeriksaan penunjang dan notifikasi chat, sehingga pengguna menilai isi sistem belum sepenuhnya optimal. Pada faktor Keakuratan (Accuracy), sistem dinilai cukup akurat dalam menampilkan data sesuai kondisi di lapangan, meskipun begitu masih belum terbebas dari kesalahan, terdapat kesalahan human error karena petugas kurang teliti saat menginputkan data. Faktor Bentuk (Format) menunjukkan bahwa tampilan sistem sudah jelas dan mudah dipahami dengan kombinasi warna yang memudahkan pengguna, tetapi dibutuhkan sosialisasi atau pelatihan awal agar pengguna dapat beradaptasi lebih cepat. Dari segi Kemudahan (Ease of Use), sistem tergolong mudah digunakan (user friendly), namun kurangnya pelatihan dan panduan menyebabkan beberapa pengguna harus belajar secara mandiri sehingga belum sepenuhnya puas terhadap kemudahan sistem. Selain itu belum adanya sosialisasi serta tidak adanya buku petunjuk dan SOP juga menyebabkan adaptasi pengguna terhadap sistem menjadi lama. Faktor Ketepatan Waktu (Timeliness) menunjukkan bahwa sistem mampu menampilkan data secara real-time dan membantu pengambilan keputusan, meskipun sistem bed manajemen kadangkala mengalami loading lama ketika jumlah kunjungan pasien sedang padat. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian bahwa penguna tidak puas terhadap faktor Isi (content), Pengguna puas terhadap faktor Keakuratan (accuracy) serta Pengguna tidak sepenuhnya puas terhadap faktor Keakuratan (Accuracy), Bentuk (Format), dan Kemudahan (Ease of Use). Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan pada beberapa aspek sistem Bed Manajemen. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan pada faktor Isi (Content) dan Ketepatan Waktu (Timeliness) adalah Instalasi Rekam Medis bersama unit IT perlu berkoordinasi untuk mengembangkan fitur hasil pemeriksaan penunjang dan notifikasi chat, serta mengoptimalkan kinerja sistem dengan evaluasi penyebab loading lama atau peningkatan kapasitas server. Sedangkan pada faktor Keakuratan (Accuracy), Bentuk (Format), dan Kemudahan (Ease of Use), disarankan untuk menyusun buku petunjuk teknis dan SOP sebagai pedoman penggunaan sistem, kemudian melakukan sosialisasi kepada seluruh petugas agar pemanfaatan sistem lebih optimal. Dengan demikian, sistem Bed Manajemen dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan responsif, sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan serta kepuasan pengguna dalam pelaksanaan tugas di lingkungan rumah sakit.

Actions (login required)

View Item