Studi Karakteristik Mammary Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Pada Masa Laktasi Pertama Di PT. Nawasena Satya Perkasa

Firdausi, Aaron Zebe Mayong (2025) Studi Karakteristik Mammary Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Pada Masa Laktasi Pertama Di PT. Nawasena Satya Perkasa. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (RINGKASAN) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (207kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (218kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (178kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sapi perah FH mer upakan ternak yang dapat meproduksi susu dalam jumlah tinggi. Sapi FH berasal dari Belanda yang memiliki iklim subtropis, sapi ini juga dikenal dengan kemampuan adaptasi yang baik sehingga dapat dipelihara di iklim tropis seperti negara Indonesia. Di PT. Nawasena Satya Perkasa Pasuruan, sapi yang dipelihara yakni Peranakan Friesian Holstein (PFH). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh korelasi dan regresi ambing terhadap produksi susu pada sapi perah dan untuk mengidentifikasi apakah ukuran ambing dapat dijadikan sebagai indikator yang dapat memprediksi jumlah produksi susu yang dihasilkan. Hasil pengamatan menujukkan bahwa korelasi antara volume ambing pada pagi hari terhadap produksi susu pada pagi hari yaitu sebesar 0,062 yang berarti tingkat hubungan lemah, dan volume ambing pada sore hari terhadap produksi susu pada sore hari juga menunjukkan korelasi atau hubungan yang lemah yaitu sebesar 0,032. Hal ini berarti korelasi antara volume ambing dengan produksi susu memiliki korelasi yang lemah, karena ukuran volume ambing dan produksi susu setiap ternak di PT. Nawasena Satya Perkasa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya yang tidak diamati dalam laporan akhir ini. Dapat dilihat bahwa hasil rataan volume ambing dan produksi susu sapi perah peranakan Friesian Holstein pada sesi pagi hari, untuk rataan tertinggi nya terdapat pada sesi pagi hari yaitu sebesar 13,64 cm dan rataan produksi susu pagi hari yaitu 11,5 l Adanya rataan volume ambing yang cenderung besar pada sesi pagi hari ini dipengaruhi oleh lamanya waktu interval pemerahan yaitu sekitar 12 jam setelah sesi pemerahan sore hari, dengan lamanya waktu interval pemerahan pada pagi hari ini membuat proses sekresi susu yang terjadi di ambing berjalan secara maksimal sehingga produksi susu yang dihasilkan pun banyak. Kemudian untuk sesi sore hari dapat dilihat 3 bahwa rataan volume ambing dan produksi susu sapi perah peranakan Friesian Holstein, rataan nya terendah terdapat pada sesi sore hari yaitu sebesar 13,53 cm dan rataan produksi susu sore hari yaitu 6,93 l, Adanya rataan volume ambing dan produksi susu yang cenderung sedang, pada sesi sore hari serta terjadinya penurunan volume ambing yang tidak terlalu drastis ini dipengaruhi oleh waktu interval pemerahan sore hari yang cenderung cepat yakni sekitar 6 jam, berbeda dengan sesi pagi hari yang waktu interval pemerahan nya 12 jam, waktu interval pemerahan 6 jam ini cenderung terlalu cepat dan membuat proses sekresi susu berjalan secara tidak maksimal dan berakibat pula terhadap produksi susu yang tidak maksimal pula. Volume ambing sapi perah peranakan Friesian Holstein(Pfh) bisa sebagai acuan terhadap produksi susu yang di hasilkan dengan rata rata pagi 13,49 liter dan sore 8,94 liter.Volume ambing di PT. Nawasena Satya Perkasa mempunyai korelasi sangat lemah untuk volume ambing dan produksi susu pada pemerahan pagi (0,064) maupun sore (0,064) dan Terdapat perbedaan antara rata rata produksi susu pagi (11,3 liter/hari) dan sore (6.93 liter/hari) antara volume ambing maupun produksi susu tersebut. 3

Actions (login required)

View Item