Tinjauan Kelengkapan Kuantitatif SIMPUSWANGI Pasien Klaster IV Rawat Jalan Di Puskesmas Badean Banyuwangi

Soraya, Khurin In An' Amta (2025) Tinjauan Kelengkapan Kuantitatif SIMPUSWANGI Pasien Klaster IV Rawat Jalan Di Puskesmas Badean Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (102kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (230kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (136kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap PKL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian meninjau kelengkapan kuantitatif rekam medis elektronik (SIMPUSWANGI) pasien rawat jalan Klaster IV di Puskesmas Badean, Banyuwangi. Klaster IV merupakan pasien dengan penyakit menular atau kronis seperti tuberkulosis dan HIV/AIDS yang memerlukan pemantauan berkelanjutan, sehingga kelengkapan rekam medis menjadi sangat penting dalam menunjang kesinambungan pengobatan dan evaluasi program kesehatan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan observasional terhadap 30 berkas rekam medis elektronik. Analisis difokuskan pada empat komponen utama, yaitu identifikasi pasien, e-form penting (SOAP), autentikasi, dan pendokumentasian yang baik. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kelengkapan sebesar 66,17%. Komponen identifikasi memiliki persentase tertinggi (98,75%) diikuti autentikasi (96,67%) dan e-form SOAP (69,27%), sedangkan dokumentasi berada pada persentase 0%. Faktor penyebab ketidaklengkapan antara lain kurangnya kerja sama antara dokter dan perawat, ketiadaan sanksi terhadap petugas yang tidak melengkapi rekam medis, serta tidak adanya fitur peringatan otomatis pada SIMPUSWANGI. Dampak dari ketidaklengkapan ini meliputi hambatan dalam penyediaan data akurat untuk pelayanan, pelaporan, riset, dan perencanaan puskesmas. Disarankan agar Puskesmas Badean menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus mengenai kelengkapan rekam medis dengan konsekuensi yang jelas, serta Dinas Kesehatan menambahkan fitur peringatan otomatis pada SIMPUSWANGI untuk memastikan pengisian data yang lebih optimal.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSwari, Selvia JuwitaNIDN198405212019032008
Uncontrolled Keywords: rekam medis
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Khurin In An' Amta Soraya
Date Deposited: 20 Aug 2025 03:25
Last Modified: 20 Aug 2025 03:25
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46261

Actions (login required)

View Item View Item