Performa Reproduksi Sapi Perah PFH Periode Laktasi Kedua Di UD. Saputra Jaya Wonosalam Jombang

Alfarisi, Alfin Husein (2025) Performa Reproduksi Sapi Perah PFH Periode Laktasi Kedua Di UD. Saputra Jaya Wonosalam Jombang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (159kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (186kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (237kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Performa Reproduksi Sapi perah PFH Periode Laktasi kedua di Ud. Saputra Jaya Wonosalam Jombang. Alfin Husein Alfarisi. C31222474. Tahun 2025, 18 hal., Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Satria Budi Kusuma, S,Pt., M.Sc. Dosen Pembimbing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa reproduksi sapi perah peranakan Friesian Holstein (PFH) di UD Saputra Jaya, Kabupaten Jombang. Parameter yang diamati meliputi Post Partum Estrus (PPE), Post Partum Mating (PPM), Days Open (DO), lama kebuntingan, Service per Conception (S/C), Calving Interval (CI), litter size, dan rasio jenis kelamin anak. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata PPE sebesar 64 hari, PPM 64,6 hari, DO 58,8 hari, dan lama kebuntingan 282,1 hari. Nilai S/C rata-rata 2,4 kali, CI 388,8 hari, serta litter size 1,1 ekor dengan rasio jenis kelamin anak jantan dan betina 4:7. Beberapa temuan menunjukkan bahwa performa reproduksi sapi PFH di UD Saputra Jaya masih dalam kisaran normal, meskipun terdapat variasi seperti CI yang mendekati batas maksimal (390 hari). Faktor-faktor seperti manajemen pakan, deteksi birahi, dan keterampilan inseminasi buatan memengaruhi efisiensi reproduksi. Misalnya, tingginya nilai S/C (2,4) menunjukkan perlunya peningkatan deteksi birahi dan teknik inseminasi, sementara DO yang ideal (58,8 hari) mencerminkan manajemen reproduksi yang cukup baik. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan informasi penting bagi peternak dalam meningkatkan efisiensi reproduksi sapi PFH. Rekomendasi meliputi perbaikan manajemen pakan, pelatihan deteksi birahi, dan optimalisasi waktu inseminasi untuk menekan nilai CI dan S/C. Dengan demikian, produktivitas dan keuntungan peternakan dapat ditingkatkan melalui penerapan strategi manajemen reproduksi yang lebih efektif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorKusuma, Satria BudiNIDN0002069202
Uncontrolled Keywords: Performa Reproduksi, Sapi Perah, Laktasi Kedua
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Alfin Husein Alfarisi
Date Deposited: 18 Jul 2025 02:13
Last Modified: 18 Jul 2025 02:13
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/44130

Actions (login required)

View Item View Item