Implementasi Biaya Produksi Pada Budidaya Tanaman Kangkung (Ipomea reptans Poir) Di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jawa Timur

Rohma, Syafira Anisyatur (2025) Implementasi Biaya Produksi Pada Budidaya Tanaman Kangkung (Ipomea reptans Poir) Di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan .pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka .pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap .pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Magang merupakan salah satu cara penambahan ilmu dan wawasan mahasiswa terhadap kondisi nyata yang ada pada dunia kerja. Kegiatan magang yang dilaksanakan di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BPMP) Jawa Timur memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai realita yang ada pada sektor pertanian. Melalui sebuah pengalaman, mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh pada kehidupan sehari-hari dan juga dapat terus mengembangkan diri maupun keterampilan agar lebih siap dan kompeten dalam memasuki dunia kerja. Kegiatan dilakukan di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian yang terletak di Jalan Raya Karangploso Km. 4, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dimulai pada tanggal 01 Maret-01 Juli 2025. Balai Penerapan Modernisasi Pertanian terbentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2024 yang dijalankan pada perintah Kementerian Pertanian. Salah satu program strategis yang didukung oleh BPMP Jawa Timur, yaitu berupa Program Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas, Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri serta Dukungan Manajemen. Fasilitas yang mendukung keberhasilan berjalannya program yang dijalankan terdiri dari Laboratorium Pengujian Tanah, Laboratorium Kultur Jaringan, Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Tanaman Pangan serta UPBS Ternak Ayam Unggul (KUB). Selain itu, fasilitas yang juga terdapat di dalam BPMP Jawa Timur meliputi, Laboratorium Benih, Laboratorium Agronomi, Laboratorium Hama dan Penyakit, Laboratorium Pasca Panen, Laboratorium Diseminasi, Kebun Percobaan Karangploso dan Kebun Percobaan Merjosari serta Perpustakaan BPMP Jawa Timur. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa di BPMP Jawa Timur yaitu serangkaian budidaya yang dimulai pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen dan pasca panen. Tanaman yang paling banyak dibudidayakan ialah sayur-sayuran seperti, sawi, pakcoy, selada maupun kangkung. Penanaman sayuran dilakukan karena memiliki masa tanam yang relatif pendek dan juga menguntungkan apabila dijalankan. Salah satu tanaman sayuran yang memiliki masa tanam yang pendek ialah kangkung. Kangkung merupakan sayuran yang lebih mudah dibudidayakan jika dibandingkan dengan tanaman sayur lainnya dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Budidaya yang dijalankan perlu dilakukan analisis biaya dan keuntungan untuk mengetahui ataupun memastikan kegiatan yang dilakukan telah efektif dan efisien. Menganalisis suatu biaya dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan budidaya agar nantinya hasil panen dapat diperjual-belikan untuk memperoleh keuntungan. Hasil panen diperhitungkan bersama dengan biaya yang dikeluarkan untuk menentukan harga jual yang tepat dan meminimalisir risiko kerugian. Perhitungan biaya dan keuntungan yang dilakukan dapat dijadikan bahan evaluasi dalam peningkatan efisiensi biaya yang akan dikeluarkan pada kegiatan budidaya yang akan dijalankan selanjutnya. Berdasarkan kegiatan budidaya yang dilakukan pada tanaman kangkung meliputi pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Pemeliharaan pada tanaman kangkung meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan budidaya tanaman kangkung yang dilakukan pada luasan lahan 1mx4m menguntungkan dengan hasil panen 35Kg yang dijual dengan harga Rp. 5.000 per-Kg lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan nilai BEP (Harga) sebesar Rp. 3.068,83 per-Kg, BEP (Produksi) sebesar 21,48Kg dengan hasil panen 35Kg, Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) sebesar 1,63 dan Return On Invesment (ROI) sebesar 1,22% dengan lama pengembalian dana sebanyak 82 kali kegiatan budidaya.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorLestari, DatikNIDN0015059008
Uncontrolled Keywords: Kangkung, Biaya
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL
Depositing User: Syafira Anisyatur Rohma
Date Deposited: 18 Jul 2025 01:34
Last Modified: 18 Jul 2025 01:35
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/44064

Actions (login required)

View Item View Item